Mohon tunggu...
MOCH RISYAD ABDILLAH
MOCH RISYAD ABDILLAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ternak sapi

Mengaji,bekerja, belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan Dakwah Muhammadiyahan

16 Oktober 2024   22:11 Diperbarui: 16 Oktober 2024   22:24 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

TANTANGAN DAKWAH DI MUHAMMADIYAH

Sebelum kita membahas tentang tantangan dakwah di muhammadiyah, kita harus tau terlebih dahulu apa itu "MUHAMMADIYAH". Muhammadiyah adalah salah satu ormas isalam terbesar yang ada di indonesia yang pendirinya merupakan KH. Ahmad dahlan, beliau adalah tokoh islam yang sangat gigih dan giat dalam belajar tentang keislaman. Dahulu  KH Ahmad dahlan pernah menimba ilmu di mekah dia belajar agama ke beberapa tokoh-tokoh islam terdahulu seperti Rasyid Ridha dan beberapa ulama-ulama lainya sampai sekarang beliau bisa mendirikan organisasi islam yang sangat besar yang namanya " MUHAMMADIYAH".

APA PENGERTIAN MUHAMMADIYAH DAN APA STRATEGI YANG AKAN KITA TERAPKAN DALAM MENYEBARKAN DAKWAH MUHAMMADIYAH

Muhammadiyah secara etimologi berasal dari dua kata yaitu" Muhammad" dan"Yah". Muhammad adalah seorang nabi utusan allah yang ditugaskan untuk menyampaikan wahyu kepada umatnya dan beliau sebagai suri teladan yang baik. Sedangkan " YAH " adalah pengikut. atau ya disini bisa disebut dengan YA nishbah. Jadi bisa kita satukan menegenai pengertian Muhammadiyah secara etimologi yaitu pengikut nabi muhammad. Sedangkan secara terminologi Muhammadiyah adalah sebuah organisasi yang meruju kepada amalan-amalan yang dilakukan oleh nabi muhammad yang kembali kepada Al-Qur'an dan As-sunah. Dan rata-rata orang -orang tidak mau disebut muhammadiyah padahal kalau kita melihat realitanya orang non muhammadiyah pun kan mejadikan nabi muhammad sebagai suri teladan dan contoh yang baik baik ketika melakukan amalan atau ibadah-ibadah yang dilakukan beliau semasa hidup di dunia.

Nah, tugas kita sekarang itu bagaimana agar dakwah muhammadiyah itu bisa didengar di kalangan masyarakat dan hujjah nya itu bisa diterima. Terkadang muhammadiyah dalam bidang dakwah kurang di minati ataupun disukai oleh beberapa kalangan masyarakat padahal apa yang kita sampaikan benar kalau secara fakta, tapi yang jadi pertanyaan mengapa sih orang-orang tuh terkesan menolak atau tidak suka kepada muhammadiyah misal dalam perkara menentukan awal ramadhan dan akhir ramadhan pun selalu di permasalahkan, padahal muhammadiyah kan menggunakan metode hisab yang mana itu metodenya  modern untuk bisa dipakai oleh umat islam. Lalu apakah rosulullah zaman dahulu menggunakan metode hisab? Jawabanya nggak juga.  Mengapa??? Ya karena rosulullah dan para sahabat terdahulu itu tidak bisa membaca dan menghitung. Sebagaimana dalam satu dalil disebutkan dalam Q.S al-A'rf [7]: 157-158

(Yaitu,) orang-orang yang mengikuti Rasul (Muhammad), Nabi yang ummi (tidak pandai baca-tulis) yang (namanya) mereka temukan tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada mereka. (Q.S. al-A'rf [7]: 157)

Kita langsung fokus ke pembahasan aja yaitu tentang dakwah muhammadiyah, bagaimana dan strategi apa yang akan kita terapkan untuk berjuang di dunia dakwah terutama menyangkut muhammadiyah.

Saya pernah membaca buku karangan Ustadz Felix Shiaw yaitu "ART OF DAKWAH" . Buku ini menjelaskan tentang retorika atau seni dalam berdakwah, saya mengambil beberapa poin dalam buku tersebut yaitu beliau menjelaskan tentang APA,SIAPA, DAN BAGAIMANA. Itu adalah yang di maksud "apa" adalah apa yang disampaikan jadi terkait materi yang akan di sampaikan juga harus menarik. Kita berpidato dihadapan anak-anak sama orang dewasa itu berbeda materi yang kita terapkan, kita harus memilih tema yang akan disampaikan kepada audiens, gak mungkin kita menjelaskan perihal cinta kepada anak-anak yang masih kecil sekali karena mereka juga tidak akan mengerti tentang masalah demikian. Dan kita juga tidak mungkin menjelaskan cerita dongeng atau kisah-kisah pada zaman dahulu yang sering di dengarkan oleh anak kecil karena orang dewasa tidak akan suka mendengarnya bahkan terkesan jenuh tidak akan ada yang suka. Jadi, kita harus bisa memilih tema yang sesuai audiens supaya apa yang kita sampaikan itu bisa mengenai hati yang mendengar dan orang juga yang mendengar akan suka terhadap apa yang kita sampaikan.

Kemudian yang di maksud dengan "siapa" adalah siapa yang menyampaikan dengan maksud orang itu akan tertarik dan suka kalau orang nyampain pesan itu orang terkenal atau di pandang juga itu yang menyebabkan orang mendengar apa  yang kita sampaikan.

Dan yang dimaksud dengan kata " bagaimana" adalah bagaimana supaya dakwah kita di dengar dan ini adalah jembatan yang menghubungkan antara si pendakwah dan yang di dakwahi, ini sangat penting sekali karena ini menyangkut retorika dan strategi dakwah.

Dan saya akan sedikit menjelaskan tentang buku yang pernah saya baca yaitu buku karangan ustadz felix shiaw " Art Of Dakwah". Dalam buku tersebut ada strategi yang di pakai rosulullah saw dalam berdakwah diantaranya :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun