Mohon tunggu...
Achsinul Arfin
Achsinul Arfin Mohon Tunggu... Freelancer - Suka membaca dan menulis

Suka menulis, baca buku, review buku, serta semangat belajar dalam hal literasi

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Apakah Tepat Beralih ke Bank Digital Sekarang?

13 Desember 2022   21:48 Diperbarui: 13 Desember 2022   22:44 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: pexel.com/vladakarpovich

Andaikan saja bank digital tersebut bisa diakses hanya melalui web tentu saja akan lebih memudahkan pengguanya, karena tidak perlu sampai mendownload aplikasi.

Sama halnya seperti aplikasi media sosial seperti facebook atau twitter, apabila para pengguna ponsel --khususnya android-- jika sudah tidak bisa menambahkan aplikasi bisa menggunakan web, tinggal hapus history pencarian, kemudian memori menjadi lebih ringan.

Di sisi lain yang membuat ragu mengunakan aplikasi bank digital adalah, apakah nantinya bank digital tersebut akan bertahan lama, mengingat di akhir tahun 2022 ini banyak sekali perusahaan berbasis fintech yang pada jeblok, dengan alasan resesi dan juga marak phk besar-besaran. Apakah mungkin dengan kondisi demikian bank digital di Indonesia tetap mampu bertahan.

***

Jika mengutip dari berbagai sumber, banyak yang memberitakan bahwa bank digital tersebut tetap ada plus dan minusnya, cara membukanya pun juga lebih mudah, sang calon nasabah hanya perlu menyetorkan beberapa identitas valid, lalu bisa memiliki akun yang siap digunakan, meski hanya saldonya nol rupiah. Ya, memang sesederhana itu.

Mungkin bagi generasi saya apalagi yang agak gagap dengan teknologi selalu membanding terlebih dahulu, jika menggunakan bank digital tersebut akan memudahkan segala urusan atau akan sama saja dampaknya seperti menggunakan kartu debit.

Selain itu juga harus mempertimbangkan lagi, ketika digunakan di pedesaan apakah sudah bisa mencangkup transaksi keseluruhan atau belum, seperti yang kita ketahui bersama-sama,  secara umum orang desa secara infrastruktur masih belum merata, hanya minimarket tertentu dengan jaringan besar yang bisa digunakan untuk transaksi dengan bank digital. Di lain pihak daerah perkotaan besar hampir seluruhnya sudah mendukung transaksi dengan digitalisasi.

Orang Indonesia, --terutama dari kalangan pedesaan apalagi yang kebanyakan bekerja sebagai petani-- lebih terkenal santai tanpa dan kehidupannya pun juga lebih tenang daripada orang yang di perkotaan.

Jadi, kalau ditanya apakah saya akan menggunakan bank digital? Jawabannya, mungkin ketika suatu saat akan pindah ke kota.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun