"Grazella" kesederhanaan semesta yang sulit diterjemahkan logika, terlalu sempurna diceritakan secara sederhana dan terlalu istimewa untukku yang terlalu biasa"
                   Â
                     (ombak)
Ketika teman-teman seangkatan bertanya padaku, ingin membuat kisah seperti apa masa saat putih abu? Aku tersenyum dan mengatakan ingin menyatakan perasaanku pada perempuan yang bernama Grazella ayunda Queen margareth. Cewe yang pernah aku temui di bawah hujan membasahi halaman sekolah. Banyak orang bilang kisah cinta di sekolah hanya sebatas cinta monyet dan bagiku tidak, karena sampai saat ini aku masih sangat menyukai perempuan itu, bahkan aku jatuh cinta berkali-kali pada Grazella. Kamu adalah cinta pertama ku Grazella.Â
Mereka yang sedang merasa jatuh cinta untuk pertama kalinya, sering disebut dengan istilah cinta pertama, dan cinta itu sulit untuk dilupakan. Bisa dikatakan punya tempat tersendiri di dalam lubuk hati yang paling dalam.Â
Grazella itu indah, apalagi saat menggunakan kacamata, ini aneh. ini aneh, setiap kali aku melihat Grazella aku jatuh cinta berkali-kali. Agak lebay tapi itulah perasaan jatuh cinta yang aku alami. Di bawah dagu bagian leher kiri Grazella terdapat tahilalat kecil seperti titik, bukan di leher saja, di dahinya juga. Kulit Grazella berwarna kuning langsat, ia memiliki bulu mata yang lentik, dengan bibir pink alami. Grazella itu pendek, kalau aku di sebelah nya pasti aku akan merasa seperti Tiang listrik.Â
Jatuh cinta kepada perempuan penyuka senja dan laut sepertimu mampu membuatku bahagia setiap saat, kamu adalah seseorang yang selalu membuat diriku tersenyum setiap kali melihat arah sandyakala yang hampir tenggelam di bumi. Bersama mu indah Grazella, tapi sayang kata orang setiap orang ada masanya bukan?Â
Grazella aku katakan padamu bahwa aku jatuh cinta kepadamu.Â
Zell, kisahmu akan menjadi part paling panjang dalam kisah yang aku tulis. Waktu itu aku berjanji padamu akan mengabadikan dirimu adalah satu-satunya jalan. Tentang kamu dan masa putih abu kala itu tidak akan kembali, setidaknya aku bisa mengulangi nya, lewat tulisan ini semisalnya.Â
Sedikit cerita 2017, aku bertemu dengan seorang perempuan yang mampu bahagia akan sosok nya. Dia Grazella ayunda Queen margaretha, nama nya indah bukan? Sama seperti dirinya. Namun tidak dengan kehidupan perempuan itu.Â
Kata Grazella dia sangat menyukai senja dan laut, karena senja mampu membuat nya bahagia, sedangkan laut mampu membuatnya tenang. Tapi aku membenci laut karena setiap melihat detik itu juga membuatku menjadi trauma betapa menyedihkan nya dulu, dulu aku hampir mati karena di bawa oleh arus laut pasang saat itu.Â