Gempa Tuban kemarin yang terjadi pada tanggal 22 Maret 2024 mengakibatkan banyak dampak kerusakan bagi warga kota Tuban. Bahkan gempa ini terasa sampai Semarang hingga Bandung. Gempa yang berskala 6,4 Magnitudo berkedalaman 10km ini menyebabkan adanya kerusakan fasilitas dan korban jiwa.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat terdapat satu orang luka atas kejadian ini. BNPB juga mencatat terdapat lima Kepala Keluarga (KK) yang terkena dampak gempa. Selain itu, bangunan seperti rumah dan sekolah mengalami rusak ringan hingga sedang.
Bagi orang yang daerahnya jarang terkena gempa bisa saja terbesit dalam pikirannya, "Gempa skala 6,4 besar nggak sih?". Â Sebenarnya gempa dengan skala 6,4 dan kedalaman 10km tergolong besar dan mengancam siapapun dan apapun yang ada di atas tanah karena dapat menghancurkan seluruh fasilitas dan menyebabkan kematian bagi makhluk hidup.
Meskipun gempa berada dibawah skala 6,4 Magnitudo dengan kedalaman 10km juga tergolong tetap berbahaya karena titik letak gempa tergolong dekat dengan permukaan tanah yang dapat menyebabkan kehancuran diatasnya.
Jika titik gempa berada lebih dalam diperut bumi juga bisa digolongkan berbahaya tergantung dari skala kekuatan gempa yang ditimbulkan. Bisa saja gempa berada didalam perut bumi dengan jarak 200km tetapi memiliki kekuatan gempa sebesar 50 Magnitudo maka akan sama saja memiliki golongan yang berbahaya.
BMKG Stasiun Geofisika Kelas II Pasuruan mengungkapkan rentetan gempa yang terjadi di Tuban disebabkan oleh sesar lokal laut Jawa. Artinya, gempa ini digolongkan dalam gempa tektonik yang disebabkan oleh gesekan/patahan yang terjadi diperut bumi.
Letusan Gunung Semeru
Satu hari setelah gempa Tuban, Gubung Semeru mengeluarkan abu vulkanik setinggi 1000 meter diatas puncak kawahnya. Hingga sekarang, status Gunung Semeru berada pada level III atau disebut sebagai level siaga.
Pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menghimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas dengan radius 5km dari pusat kawah karena rawan terhadap lontaran batu pijar.
Hubungan Gempa Tuban - Letusan Gunung Semeru
BMKG Pasuruan telah mengungkapkan bahwa gempa yang terjadi di Tuban bukanlah karena aktivitas gunung atau vulkanik. Tapi, gempa Tuban disebabkan oleh sesar lapisan bumi yang terjadi di laut lokal jawa. Jadi, gempa Tuban dan aktivitas Gunung Semeru yang menjadi bencana alam di Jawa Timur tidak memiliki hubungan yang erat atas peristiwa yang terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H