Surabaya, Kompasiana - Majelis Alumni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (MA IPNU) Jawa Timur merekomendasikan mantan Ketua IPNU Jatim Dr KHA Hamid Wahid (Gus Hamid) untuk maju dalam Konperensi Wilayah PWNU Jatim.
"Intinya, kami mendorong NU Jatim untuk memprioritaskan kaderisasi dan IPNU adalah organisasi kader di lingkungan NU, apalagi Gus Hamid adalah santri, intelektual, dan putra kiai," kata Wakil Ketua MA IPNU Jatim Sudarsono Rahman di Kantor PWNU Jatim, Surabaya, Senin. (23/07/2018).
Dalam Halalbihalal yang dihadiri kader IPNU lintas generasi, lintas parpol, dan lintas profesi pada 21 Juli 2018, Sudarsono yang juga mantan Ketua PW IPNU Jatim itu mengemukakan rekomendasi itu terkait rencana Konferensi Wilayah PWNU Jatim di Lirboyo, Kediri, 28-29 Juli 2018.
Menurut Sudarsono yang juga politikus asal NasDem itu, kaderisasi merupakan hal yang penting untuk kesinambungan organisasi dan peningkatan kualitas sumberdaya manusia/kader, karena itu kaderisasi hendaknya diprioritaskan NU untuk kepentingan strategis.
"IPNU sebenarnya tidak kekurangan kader, bahkan KH Agus Ali Masyhuri yang kini masuk jajaran Rois Syuriah PWNU Jatim adalah alumni IPNU Sidoarjo, lalu Gus Hamid Wahid yang mantan Ketua PW IPNU Jatim dan Nawardi yang di DPD RI juga mantan pengurus IPNU Jatim," ungkapnya.
Selain merangkul kader-kader IPNU dalam kepengurusan PWNU Jatim guna menggerakkan kaderisasi itu, hal yang juga penting untuk kaderisasi adalah PWNU melakukan tradisi periodesasi ketua syuriah-tanfidziyah dalam dua kali periode semata.
"Gus Abdul Hamid Wahid adalah Rektor Universitas Nurul Jadid (UNJ) Paiton Probolinggo dan juga Putra Almagfurloh KH Abdul Wahid Zaini., jadi sangat layak memimpin PWNU Jatim, apalagi beliau juga memiliki rekam jejak yang cukup bagus sebagai Ketua IPNU Jatim dan Wakil Bendahara PBNU," ujar Sudarsono yang juga merupakan Bacaleg DPRD Provinsi 2019 Dapil Surabaya.
Dalam Halalbihalal MA IPNU yang juga dihadiri Nawardi (DPD RI) itu, MA IPNU Jatim juga mengusulkan Konperensi Wilayah NU Jatim di Lirboyo untuk membentuk "Komite Politisi NU" untuk mewadahi kepentingan politik praktis bagi warga NU, sehingga NU sebagai organisasi tidak terseret arus pilkada/pemilu, karena NU juga sudah memiliki banyak kader politikus.
Selain itu, Alumni IPNU juga merancang Graha Pelajar dengan cara meminta support NU serta cara menggalang support alumni IPNU se-Jatim. Graha pelajar guna pemetaan dan penataan potensi alumni untuk NU, sekaligus guna pemberdayaan alumni untuk pengembangan profesi.
"Karena itu, kami minta Ketua PW IPNU Jatim Haikal Atiq Zamzami yang segera mengakhiri jabatan dalam Konperensi Wilayah XXII IPNU Jatim di Banyuwangi pada 3-4 Agustus 2018 untuk menjaga soliditas kader. Sesama kader itu tidak boleh saling membuang, karena kita ber-IPNU itu ingin diakui sebagai santri Mbah Hasyim Asy'ari," pungkas Sudarsono yang juga Ketua DPD NasDem Surabaya. (ATH)