Mohon tunggu...
Moch Atho Illaah
Moch Atho Illaah Mohon Tunggu... Journalist Freelance -

Journalist - Aku menulis, maka aku ada.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Berdayakan Ratusan Pemuda, Nobar Final Piala Dunia 2018 sebagai Wahana Silaturahmi

17 Juli 2018   00:21 Diperbarui: 17 Juli 2018   00:31 929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Surabaya, Kompasianacom - Bertempat di Cafe 'Nang Kene Wae' yang terletak di Jalan Platuk Kecamatan Kenjeran Surabaya, Ratusan Pemuda dari berbagai elemen yang mengatas namakan Gerakan Pemuda Progresif (GPP) Jawa Timur menggelar Nonton Bareng (Nobar) Final Piala Dunia 2018. Tidak hanya sekedar Nobar, namun agenda tersebut juga diisi dengan acara silaturrahim dan diskusi ringan dengan beberapa tokoh.

Di tengah ratusan berbagai elemen pemuda yang siap menyaksikan pertandingan final antara Prancis dan Kroasia, juga diselingi diskusi ringan guna mengakomodir aspirasi mereka. Turut hadir diantaranya perwakilan Hayono Isman yang merupakan Bacaleg asal Partai Nasdem untuk DPR RI Dapil Surabaya-Sidoarjo, Afrizal dan Sudarsono selaku Bacaleg DPRD Provinsi Jatim Dapil Surabaya serta Mohaimin Bacaleg DPRD Dapil 2 Kota Surabaya.

Hayono Isman yang diwakili Afrizal, mengirim pesan singkat kepada Ketua Panitia agar pemberdayaan pemuda selalu di prioritaskan dari berbagai sektor, pasalnya, ditangan pemuda terletak harapan bangsa.

"Pak Hayono berpesan kepada kalian sebagai pemuda, khususnya kepada Ketua Panitia, Pemuda harus diperdayakan dari semua sektor, tentunya yang positif," jelasnya sebelum kick off Final Piala Dunia 2018. Minggu (15/07/2018).

Sementara Sudarsono mengaku bangga dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemuda Progresif ini. Dia menilai banyak hal positif yang bisa dilakukan pemuda untuk kemajuan bangsa ini. Salah satunya adalah melakukan diskusi-diskusi sebagai kajian.

"Kita boleh bangga mengaku bahwa Jawa Timur adalah gudangnya prestasi, gudangnya pemuda berbakat. Tetapi percuma kalau hanya sebuah kebanggaan tanpa menorehkan prestasi sendiri," ujar Pria yang juga Ketua DPD NasDem Surabaya itu.

Cak Dar kemudian mengibaratkan pada sebuah pertandingan sepak bola, bahwa menyerang untuk membuat gol itu penting. Namun jangan lupa dengan pertahanan, jangan sampai lengah yang mengakibatkan gawang kebobolan.

"Demikian juga pada kalian sebagai generasi muda. Jangan sampai kemajuan teknologi malah nenurunkan kewaspadaan kita. Masuknya berbagai informasi, manfaatkan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas kita," urainya.

Kumpulan Lintas Pemuda Menyaksikan Nobar Final Piala Dunia 2018
Kumpulan Lintas Pemuda Menyaksikan Nobar Final Piala Dunia 2018
Sedangkan Ketua Gerakan Pemuda Progresif Jawa Timur Moh Syafi'i menjelaskan tujuan nonton bareng final piala dunia 2018 ini sebagai wahana silaturrahim elemen pemuda dari berbagai Organisasi dan Komunitas Se Surabaya yang telah dibina oleh DPC NasDem Kenjeran untuk mempersiapkan tahun politik 2019 kedepan.

"Tujuan selanjutnya untuk memunculkan wajah baru politik yang elastis dengan nobar piala dunia. Dan mengabarkan bahwa politik tak selamanya konstan dan monoton, namun juga menggembirakan. Dan saatnya pemilih pemula mengambil bagian dari politik tersebut, agar mereka tidak antipati dan apatis terhadap nilai demokrasi yang ada pada pemilihan umum," pungkas Pria yang juga Ketua DPC NasDem Kenjeran tersebut. (ATH)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun