Suriname Vs Costa Rica
Suriname yang di pertandingan pertama harus kalah 0-2 dari Jamaica harus menghadapi Costa Rica dalam lanjutan ajang CONCACAF Gold Cup 2021 pada tanggal 17 Juli 2021, dimana ini akan menjadi laga sulit untuk Suriname karena Costa Rica sendiri memiliki rekor 100% kemenangan dari 7 laga terakhir saat menghadapi Suriname. Pada laga ini lagi-lagi Suriname harus menelan kekalahan dengar skor 1-2 dari Costa Rica yang berhasil membalikan keadan setelah tertinggal terlebih dahulu. Penasaran dengan jalannya pertandingan dilihat secara taktik? Analisis berikut akan mengungkapkan taktik yang digunakan oleh kedua pelatih.
FormasiÂ
Dalam pertandingan ini Suriname memilih menggunakan formasi 4-2-3-1 dimana semua pemain yang bermain menjadi starter saat melawan Jamaica kembali menjadi pilihan Dean Gorré untuk menjadi starter pada pertandingan malam ini.
Sedangkan pada pertandingan malam ini Costa Rica turun menggunakan formasi 4-1-4-1 dengan kiper Esteban Alvarado yang dipilih menjadi kiper utama karena Keylor Navas yang tidak dipanggil karena cedera bahu. Di sisi pertahanan Costa Rica akan disokong dengan duet bek tengah Calvo dan Gonzales, Brenes di depan mereka akan membantu pertahanan di posisi gelandang bertahan, dan di depan Rodriguez akan menjadi daya gedor dari Costa Rika.
Bagaimana Suriname Membangun Serangan
Suriname (baju merah) yang diatas kertas menggunakan formasi 4-2-3-1 akan berotasi menjadi 3-3-4 ketika melakukan build up, dimana salah satu dari pemain tengah Suriname akan turun diantara kedua bek tengah yaitu Malone dan Donk yang melebar untuk menyamai jumlah tiga pemain depan Costa Rica saat melakukan press ke depan.Â
Saat melakukan serangan Suriname yang penyerangannya fokus di area lebar lapangan menempatkan kedua bek sayap Suriname untuk lebih naik dan salah satu pemain tengah akan ikut melebar untuk melakukan overload di  daerah sayap, oleh karena itu pemain sayap Costa Rica akan merespon dengan turun membantu pertahanan.
Vlijterr yang merupakan seorang striker akan sering bermain turun ke area antar lini atau melebar, bersama Biseswar ia akan aktif untuk naik turun di ruang antar lini, disaat naik mereka akan berdiri sejajar sehingga terjadi 1 vs 1 dengan pemain belakang Costa Rica, dan disaat salah satu pemain turun ia akan menjadi salah satu opsi umpan di ruang antar lini untuk melakukan progresi ke depan.
Bagaimana Costa Rica Meredam Serangan Suriname
Pemain Costa Rica akan langsung melakukan pressing man to man yaitu satu pemain akan mengikat satu pemain untuk mengganggu build up Suriname. Hal ini yang beberapa kali membuat kiper Suriname akan langsung melakukan long ball ke arah tengah lapangan. Suriname mengatasi ini dengan melakukan build up dengan melebar dan Bisewar turun untuk memenangkan jumlah pemain di tengah.
Bagaimana Costa Rica Membangun Serangan
Costa Rica turun menggunakan formasi 4-1-4-1 Â dimana saat membangun serangan formasi berubah menjadi 3-5-3 dengan pemain tengah mereka Brenes akan turun untuk mengimbangi tiga pemain Suriname yang melakukan pressing. Untuk melakukan umpan progresi ke depan Costa Rica akan memerintahkan satu pemain yg berada di half space untuk lebih turun sebagai akses umpan,hal tersebut yang membuat Suriname tidak bisa terus-terusan bertahan dengan high pressnya karena akan membuat celah.
Tidak hanya itu untuk mengelabuhi pressing dari Suriname sering kali Fuller diperintahkan untuk bermain lebih ketengah bertukar posisi dengan Borges yang nantinya akan bermain melebar. Hal tersebut membuat akses ke area sayap terbukaÂ
Pada umumnya Costa Rica menyerang dengan melakukan overload di area lebar lapangan sehingga membuat pertahanan Suriname renggang dan bergeser ke satu sisi, disaat merenggang satu pemain diplot untuk menyerang garis pertahanan Suriname, situasi ini juga yang dimanfaatkan untuk memberikan umpan ke garis belakang pertahanan Suriname.
Bagaimana Suriname Bertahan
Suriname bertahan dengan melakukan pressing tinggi untuk mengganggu Costa Rica melakukan build up
Disaat pressing mereka dieliminasi, Suriname akan segera bertahan secara dalam dimana formasi mereka akan berubah shape menjadi 4-1-4-1 untuk mengimbangi banyak pemain Costa Rica dalam melakukan serangan.
Permainan Vlijter yang sering membantu turun dan melebar ini yang dimanfaatkan oleh Suriname dalam melakukan serangan balik, Vlijter akan turun jauh dari posisinya untuk menjeput bola.
Penutup
Demikianlah merupakan ulasan taktik yang digunakan oleh kedua pelatih pada pertandingan tersebut, tentunya masih banyak kekurangan dalam penulisan kerena terbatasnya pengetahuan penulis, semoga bermanfaat untuk pembaca.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H