![[CERPEN] Umar Kolam sang Pendobrak Kejanggalan](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2024/11/07/01-672cb99b34777c0b9924b3e2.jpg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Bajuku dua
Yang satu kotor, kucuci sendiri
Yang kedua kupakai
Memang, aku masih kalah oleh Tsa'labah
Yang gantian pakai dengan istrinya
Akulah yang mengirim tulang ke bawahanku
Kugores lurus dengan pedangku
Gubernurku adil, minoritas sukarela
Yang bilang: "Kekasih Allah wafat"
Kan berkenalan dengan pedangku!
Tapi seniorku, orang jujur, bilang:
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!