Tuhan!
Kabulkan doa hamba sekarang-sekarang ini
Karena taring dan kuku sebangsa dedemit mulai berani menjeruji kami
Padahal mereka itu telah dikarantina semenjak kami bayi
E, masih ada saja yang bandel dan tak tahu diri
Dikiranya kami yang gini-gini ini bukan wakil-Mu di bumi
Aduh, Tuhan
Semoga doa peduli hamba ini bukan seperti aksi peduli di tipi
Karena doa kami bukan publikasi harga diri
Tapi doa yang mengajari bagaimana menjadi pemilik suatu negeri
Pemilik yang bersyukur dan membalas jasa-budi sang Ibu Pertiwi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!