Jari-jemari ini tak hentinya menyatukan kata
menjadi bait-bait kerinduan.
Kegelapan dan keheningan malam
adalah nestapa terindah dalam menciptakan kerinduan.
Setiap napas yang ku hembuskan menjadi saksi,
begitu dalam rindu ini.
Awan mencoba menutupi riuh dalam hati.
Tetapi sinar rembulan,
tak pernah berhenti menyinari seisi bumi
yang merindukan lenteranya.
Bait-bait doa, ku lirihkan dengan merdu.
Berharap Sang Pemilik Semesta mendengarnya.
Lalu, menyampaikan semua isi kalbu
kepada Kekasih-Nya yang sangat ku rindukan.
Alur Ceria
Di atas sajadahku, 16 Maret 2024
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!