Mohon tunggu...
Alur Ceria
Alur Ceria Mohon Tunggu... Lainnya - Manusia

Tenggelamlah kamu ke dalam lautan Alur Ceria. Sebuah cerita yang berharap akan berakhir menjadi Alur Ceria.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kedai Susu

3 Juli 2024   22:00 Diperbarui: 7 Juli 2024   08:06 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Canva: Created by Alur Ceria

Namun, dengan nada dingin, aku menjawab, "Baiklah, aku segera pergi."

Saat telah tiba di rumahnya, benar saja, Molly sedang berbaring lemas, dan bernapas dengan sangat payah. Aku menyuruh Ivan untuk mempersiapkan kain hangat untuk disimpan di kandang Molly. Setelah semuanya siap, aku meminta Ivan untuk mengambil makanan Molly. Kucing hamil biasanya harus makan lebih banyak dari biasanya. Setelah Molly diberi makan dan minum, akhirnya ia sedikit lebih tenang. Aku usap perutnya dengan sangat lembut. Berharap anaknya lahir dengan lancar, sehat dan sempurna. Aku yakin mereka akan lucu seperti ibunya.

Aku mendengar langkah yang sedang mendekat. Ivan mendekatiku, ikut duduk bersamaku, lalu mengusap perut Molly.

"Kira-kira anaknya ada berapa?" Ivan mengawali pembicaraan setelah sekian lama kami tidak berbicara.

"Mungkin tiga." Singkatku.

"Gimana kalau kita taruhan. Kalau kalah, harus mentraktir." Ucap Ivan.

Kami pun tersenyum. Dengan semangat aku menjawab, "Oke, siapa takut."

Karena sudah malam, aku pamit untuk pulang. Sebelumnya, aku memberi arahan agar Ivan selalu memperhatikan setiap gerak-gerik Molly.

"Jika terjadi sesuatu, kamu bisa meneleponku. Tidak usah sungkan." Jelasku, mencoba menenangkan Ivan.

Keesokan hari, di pagi hari. Aku mendapat sebuah pesan dari Ivan.

"Kamu benar, Molly melahirkan tiga anak. Nanti aku akan mentraktirmu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun