Menteri BUMN Erick Thohir baru-baru ini mengadakan pertemuan penting dengan para Direktur Utama dari beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) besar, termasuk PLN, Pertamina, Danareksa, dan Telkom. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas Rencana Jangka Panjang Pembangunan (RJPP) BUMN, yang merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Dalam pertemuan tersebut, Erick Thohir menekankan pentingnya penyusunan data, konsep, dan strategi pembangunan jangka panjang yang terstruktur dan berkelanjutan. Ia ingin memastikan bahwa setiap BUMN memiliki rencana yang jelas dan terukur untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan. Setiap Direktur Utama diberi kesempatan untuk memaparkan rencana jangka panjang perusahaan mereka, yang mencakup berbagai aspek seperti digitalisasi, peningkatan kapasitas, dan pengurangan emisi karbon.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, dalam presentasinya menargetkan peningkatan digitalisasi dan pertumbuhan bisnis hingga tahun 2028. Ia menjelaskan bahwa PLN akan fokus pada pengembangan teknologi baru dan peningkatan efisiensi operasional untuk mencapai target tersebut. Selain itu, PLN juga berencana untuk meningkatkan kapasitas pembangkit listrik berbasis energi terbarukan guna mendukung program pemerintah dalam mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, memaparkan rencana perusahaan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan mengurangi impor. Pertamina berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon melalui berbagai inisiatif, termasuk pengembangan energi hijau dan peningkatan efisiensi operasional. Nicke juga menekankan pentingnya hilirisasi minyak dan gas sebagai bagian dari strategi Pertamina untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing perusahaan di pasar global.
Selain PLN dan Pertamina, Direktur Utama Danareksa dan Telkom juga memaparkan rencana jangka panjang mereka. Danareksa fokus pada pengembangan sektor keuangan dan investasi, sementara Telkom berencana untuk memperluas jaringan dan layanan digitalnya guna mendukung transformasi digital di Indonesia.
Erick Thohir menegaskan bahwa pertemuan ini merupakan langkah awal dalam upaya pemerintah untuk memastikan bahwa setiap BUMN memiliki rencana yang jelas dan terukur untuk mencapai target-target pembangunan jangka panjang. Ia berharap bahwa dengan adanya rencana yang terstruktur dan berkelanjutan, BUMN dapat berkontribusi lebih besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pertemuan ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendorong transparansi dan akuntabilitas di lingkungan BUMN. Erick Thohir menekankan bahwa setiap BUMN harus memiliki mekanisme pengawasan yang ketat untuk memastikan bahwa rencana yang telah disusun dapat diimplementasikan dengan baik dan mencapai hasil yang diharapkan.
Dalam konteks yang lebih luas, pertemuan ini mencerminkan upaya pemerintah untuk memperkuat peran BUMN dalam perekonomian nasional. BUMN memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan infrastruktur, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global. Oleh karena itu, penyusunan rencana jangka panjang yang terstruktur dan berkelanjutan menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa BUMN dapat berkontribusi secara maksimal dalam mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Erick Thohir juga mengingatkan bahwa tantangan yang dihadapi BUMN tidaklah mudah. Perubahan teknologi yang cepat, persaingan global yang semakin ketat, dan tekanan untuk mengurangi emisi karbon merupakan beberapa tantangan utama yang harus dihadapi oleh BUMN. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya inovasi dan adaptasi dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut.
Dalam pertemuan ini, Erick Thohir juga mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh setiap BUMN dalam menyusun rencana jangka panjang mereka. Ia berharap bahwa dengan adanya rencana yang jelas dan terukur, BUMN dapat lebih fokus dalam mencapai target-target yang telah ditetapkan dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H