Mohon tunggu...
Alun Riansa Pakaya
Alun Riansa Pakaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa yang antusias menulis, mengeksplorasi ide-ide baru dan mengembangkan kreativitas melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Horor

Cahaya yang Hilang

18 Agustus 2024   07:20 Diperbarui: 18 Agustus 2024   07:22 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Kling AI - Seorang pemuda di hutan gelap memegang liontin bercahaya, dikelilingi bayangan pepohonan tua yang menakutkan. 

Gadis itu tidak menjawab, namun tersenyum lembut padanya. Perlahan, Raka menyadari bahwa cahaya yang menghilang itu berasal dari Lestari. Gadis itu mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan desa dari kutukan yang hampir menimpa mereka. Cahaya itu adalah jiwanya, yang terkunci dalam liontin tersebut.

"Terima kasih," bisik Lestari, suaranya seperti angin yang lembut. "Kau telah membebaskanku."

Seketika, cahaya itu menghilang, bersamaan dengan sosok Lestari yang perlahan memudar. Kalung itu jatuh ke tanah, namun kini tidak lagi berkilauan. Raka terdiam, perasaan campur aduk memenuhi dadanya. Ia telah menemukan jawaban yang dicarinya, namun itu juga berarti bahwa Lestari telah pergi untuk selamanya.

Ketika Raka kembali ke desa, ia membawa cerita baru untuk disampaikan. Cahaya yang hilang telah ditemukan, namun dengan harga yang tak ternilai. Desa itu akhirnya bisa terbebas dari misteri yang menyelimutinya, namun dengan kesadaran bahwa kadang-kadang, beberapa rahasia sebaiknya tetap terkubur.

Malam itu, untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, desa itu kembali diterangi oleh cahaya bulan yang tenang. Namun bagi Raka, kenangan tentang Lestari dan pengorbanannya akan selalu menjadi cahaya yang tidak pernah padam di dalam hatinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun