"Waktunya sudah tiba," bisik bayangan itu, suaranya lembut namun menggema di seluruh ruangan. "Aku sudah lama menunggumu."
Rina mencoba melawan, namun takdir telah menetapkan jalan ceritanya. Bayangan itu mendekat, merengkuh Rina dalam pelukan yang dingin. Seluruh ruangan dipenuhi oleh kegelapan, dan dalam sekejap, senyuman itu menghilang, membawa serta Rina ke dalam dunia yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.
Saat fajar menyingsing, rumah itu kembali sunyi. Lampu-lampu di dalamnya mati, dan tirai-tirai tertutup rapat. Tidak ada yang tersisa dari malam itu, kecuali bayangan baru yang kini berdiri di balik jendela, menunggu giliran untuk tersenyum kembali pada dunia luar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H