Mohon tunggu...
Alun Riansa Pakaya
Alun Riansa Pakaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa yang antusias menulis, mengeksplorasi ide-ide baru dan mengembangkan kreativitas melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Iran Siap Balas Israel: Latihan Militer Besar-besaran Dimulai

12 Agustus 2024   15:02 Diperbarui: 12 Agustus 2024   15:07 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: CNN Indonesia (cnnindonesia.com) - Iran mulai menggelar latihan militer

Iran telah memulai latihan militer besar-besaran di bagian barat negara itu, yang akan berlangsung hingga Selasa. Latihan ini dilakukan sebagai respons terhadap pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran pada 31 Juli 2024. Pembunuhan ini telah memicu ketegangan yang semakin meningkat antara Iran dan Israel, dengan Iran dan sekutunya, termasuk kelompok militan Hizbullah, mengisyaratkan kemungkinan serangan balasan terhadap Israel.

Latihan militer ini melibatkan berbagai unit angkatan bersenjata Iran, termasuk pasukan darat, udara, dan laut. Tujuan utama dari latihan ini adalah untuk menunjukkan kesiapan militer Iran dalam menghadapi ancaman eksternal dan untuk mengirim pesan kuat kepada Israel dan sekutunya. Latihan ini juga mencakup simulasi serangan balasan terhadap target-target strategis di Israel, yang menunjukkan tingkat kesiapan dan kemampuan militer Iran.

Pembunuhan Ismail Haniyeh, yang merupakan salah satu pemimpin tertinggi Hamas, telah menimbulkan kemarahan di kalangan pendukung Hamas dan sekutunya. Haniyeh dikenal sebagai tokoh yang berpengaruh dalam perjuangan Palestina melawan Israel, dan kematiannya dianggap sebagai pukulan besar bagi gerakan tersebut. Iran, yang telah lama mendukung Hamas dan kelompok-kelompok militan lainnya di wilayah tersebut, menganggap pembunuhan ini sebagai tindakan provokatif yang tidak dapat dibiarkan begitu saja.

Dalam beberapa hari terakhir, pejabat tinggi Iran telah mengeluarkan pernyataan keras yang mengutuk pembunuhan Haniyeh dan berjanji untuk membalas dendam. Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyatakan bahwa Iran tidak akan tinggal diam dan akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi kepentingan dan sekutunya. Pernyataan ini mencerminkan tekad Iran untuk tidak membiarkan tindakan Israel tanpa balasan.

Latihan militer ini juga mendapat perhatian internasional, dengan banyak negara mengamati perkembangan situasi dengan cermat. Amerika Serikat dan sekutunya di kawasan tersebut telah menyatakan keprihatinan mereka terhadap meningkatnya ketegangan dan menyerukan kedua belah pihak untuk menahan diri. Namun, dengan situasi yang semakin memanas, banyak yang khawatir bahwa konflik berskala besar bisa saja terjadi.

Selain latihan militer, Iran juga telah meningkatkan kehadiran militernya di perbatasan dengan Israel dan memperkuat aliansinya dengan kelompok-kelompok militan di wilayah tersebut. Hizbullah, yang berbasis di Lebanon dan didukung oleh Iran, telah menyatakan kesiapan mereka untuk mendukung Iran dalam menghadapi Israel. Kelompok ini telah lama menjadi ancaman bagi keamanan Israel dan memiliki kemampuan militer yang signifikan.

Di sisi lain, Israel juga telah meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat pertahanan mereka di sepanjang perbatasan dengan Lebanon dan Suriah. Militer Israel telah melakukan latihan dan simulasi untuk menghadapi kemungkinan serangan dari Iran dan sekutunya. Pemerintah Israel juga telah mengeluarkan peringatan kepada warganya untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan situasi dengan cermat.

Ketegangan antara Iran dan Israel bukanlah hal baru. Kedua negara telah lama terlibat dalam konflik yang berkepanjangan, dengan Iran mendukung kelompok-kelompok militan yang menentang keberadaan Israel. Israel, di sisi lain, telah berulang kali menuduh Iran sebagai ancaman utama bagi keamanan mereka dan telah mengambil tindakan militer untuk menghentikan pengaruh Iran di wilayah tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, ketegangan ini semakin meningkat dengan adanya serangan-serangan yang dilakukan oleh kedua belah pihak. Israel telah melakukan serangan udara terhadap target-target Iran di Suriah dan Lebanon, sementara Iran dan sekutunya telah meluncurkan serangan roket terhadap wilayah Israel. Situasi ini menciptakan ketidakstabilan yang terus berlanjut di kawasan tersebut.

Latihan militer yang dilakukan oleh Iran saat ini merupakan bagian dari upaya mereka untuk menunjukkan kekuatan dan kesiapan mereka dalam menghadapi ancaman dari Israel. Iran ingin mengirim pesan bahwa mereka tidak akan tinggal diam dan akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi kepentingan mereka. Latihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan moral dan kesiapan pasukan militer Iran dalam menghadapi kemungkinan konflik di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun