Mohon tunggu...
Alun Riansa Pakaya
Alun Riansa Pakaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa yang antusias menulis, mengeksplorasi ide-ide baru dan mengembangkan kreativitas melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Celine Dion Kecam Donald Trump Atas Penggunaan Lagu Tanpa Izin

12 Agustus 2024   03:32 Diperbarui: 12 Agustus 2024   04:15 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : CNBC Indonesia (https://www.cnbcindonesia.com/) - Penyanyi Ciline Dion (Olympic Broadcasting Services via AP) 

Celine Dion, penyanyi legendaris asal Kanada, baru-baru ini mengungkapkan kemarahannya terhadap mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Insiden ini terjadi setelah Trump menggunakan lagu ikonik Dion, "My Heart Will Go On," tanpa izin selama kampanye politiknya di Montana pada 9 Agustus 2024. Lagu tersebut, yang terkenal sebagai soundtrack dari film Titanic, digunakan oleh Trump untuk menarik perhatian dan membangkitkan emosi para pendukungnya.

Tim manajemen dan label rekaman Celine Dion segera merespons dengan tegas. Mereka menyatakan bahwa penggunaan lagu tersebut tidak sah dan tidak didukung oleh Dion. Dalam pernyataan resmi, mereka menegaskan bahwa Trump tidak memiliki izin untuk menggunakan lagu tersebut dalam acara kampanyenya. Mereka juga menambahkan bahwa tindakan ini merupakan pelanggaran hak cipta dan tidak menghormati karya seni Dion.

Celine Dion sendiri menyampaikan perasaannya melalui media sosial. Dalam sebuah unggahan di akun Twitter resminya, Dion menulis bahwa dia sangat kecewa dan marah atas tindakan Trump. Dia menegaskan bahwa lagu "My Heart Will Go On" memiliki makna yang mendalam dan pribadi baginya serta jutaan penggemarnya di seluruh dunia. Dion merasa bahwa penggunaan lagu tersebut dalam konteks politik yang kontroversial merusak integritas dan nilai emosional dari lagu tersebut.

Reaksi dari para penggemar Dion pun tidak kalah keras. Banyak yang menyuarakan dukungan mereka terhadap Dion dan mengecam tindakan Trump. Mereka merasa bahwa penggunaan lagu tersebut tanpa izin adalah bentuk ketidakadilan dan tidak menghormati hak cipta artis. Beberapa penggemar bahkan mengancam akan mengambil tindakan hukum jika Trump tidak segera menghentikan penggunaan lagu tersebut.

Di sisi lain, tim kampanye Trump belum memberikan tanggapan resmi terkait insiden ini. Namun, beberapa sumber dalam tim kampanye menyatakan bahwa penggunaan lagu tersebut adalah bagian dari strategi untuk menarik perhatian media dan publik. Mereka mengklaim bahwa lagu tersebut dipilih karena popularitasnya yang tinggi dan kemampuannya untuk membangkitkan emosi para pendukung.

Insiden ini bukan pertama kalinya Trump menghadapi kritik atas penggunaan lagu tanpa izin. Selama kampanye politiknya, Trump sering kali menggunakan lagu-lagu populer tanpa izin dari artis atau pemegang hak cipta. Beberapa artis terkenal seperti Adele, The Rolling Stones, dan Queen juga pernah mengecam Trump atas tindakan serupa. Mereka merasa bahwa penggunaan lagu mereka dalam konteks politik yang kontroversial merusak citra dan nilai karya seni mereka.

Kasus ini menyoroti pentingnya menghormati hak cipta dan izin penggunaan karya seni. Dalam dunia musik, hak cipta adalah hal yang sangat penting untuk melindungi karya dan hak artis. Penggunaan lagu tanpa izin tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga merusak integritas dan nilai emosional dari karya tersebut. Artis memiliki hak untuk menentukan bagaimana karya mereka digunakan dan dalam konteks apa.

Celine Dion berharap bahwa insiden ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih menghormati hak cipta dan izin penggunaan karya seni. Dia juga berharap bahwa tindakan hukum yang tegas dapat diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Dion menegaskan bahwa dia akan terus memperjuangkan hak-haknya sebagai artis dan melindungi integritas karyanya.

Dalam dunia yang semakin terhubung dan digital, penting bagi semua pihak untuk lebih menghormati hak cipta dan izin penggunaan karya seni. Artis dan pemegang hak cipta memiliki hak untuk menentukan bagaimana karya mereka digunakan dan dalam konteks apa. Penggunaan karya seni tanpa izin tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga merusak integritas dan nilai emosional dari karya tersebut.

Celine Dion berharap bahwa insiden ini dapat menjadi pengingat bagi semua pihak untuk lebih menghormati hak cipta dan izin penggunaan karya seni. Dia juga berharap bahwa tindakan hukum yang tegas dapat diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Dion menegaskan bahwa dia akan terus memperjuangkan hak-haknya sebagai artis dan melindungi integritas karyanya.

Dengan demikian, insiden ini menjadi pengingat pentingnya menghormati hak cipta dan izin penggunaan karya seni. Dalam dunia musik, hak cipta adalah hal yang sangat penting untuk melindungi karya dan hak artis. Penggunaan lagu tanpa izin tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga merusak integritas dan nilai emosional dari karya tersebut. Artis memiliki hak untuk menentukan bagaimana karya mereka digunakan dan dalam konteks apa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun