Mohon tunggu...
Alun Riansa Pakaya
Alun Riansa Pakaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa yang antusias menulis, mengeksplorasi ide-ide baru dan mengembangkan kreativitas melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tangis Terlupakan

10 Agustus 2024   05:28 Diperbarui: 10 Agustus 2024   06:04 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Kling AI (https://klingai.com/) - Gambar seorang lelaki yang sedang duduk merenung sedih di bawah pohon.

Dalam lorong malam yang sunyi,
Seperti angin merintih lembut,
Tangis yang tak terdengar,
Hilangkan jejak di batas kesepian.

Air mata, tak lagi tampak,
Mengalir dalam pusaran waktu,
Kisah lama yang meredup,
Ditelan kegelapan tanpa sisa.

Di tengah sunyi, hanya bayang,
Yang menceritakan kesedihan,
Tak ada suara, hanya rasa,
Terhimpit dalam lorong memori.

Linawan 1, 10 Agustus 2024.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun