Mohon tunggu...
Alun Riansa Pakaya
Alun Riansa Pakaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa yang antusias menulis, mengeksplorasi ide-ide baru dan mengembangkan kreativitas melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengungkap Mitos Anak Indigo yang Diyakini sebagai Peramal Masa Depan

6 Agustus 2024   11:10 Diperbarui: 6 Agustus 2024   11:12 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  Hadis:

  • Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang mendatangi peramal dan mempercayai apa yang dikatakannya, maka dia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad." (HR. Ahmad)
  •   Pandangan Ulama dan Ustadz:

    • Ustadz Abdul Somad: Ustadz Abdul Somad, seorang penceramah terkenal di Indonesia, secara tegas menolak konsep anak indigo dan klaim kemampuan supranatural. Dia mengingatkan umat Islam untuk menjauhi praktek-praktek yang mendekati syirik dan berfokus pada ajaran Al-Qur'an dan Sunnah.
    • Sheikh Abdul Aziz bin Baz: Mantan Mufti Besar Arab Saudi ini juga menentang segala bentuk ramalan dan klaim kemampuan gaib, menegaskan bahwa hal-hal tersebut bertentangan dengan prinsip tauhid.
    • Sheikh Yusuf Al-Qaradawi: Ulama terkemuka ini menekankan pentingnya bergantung pada Allah dan menjauhi praktek-praktek yang tidak sesuai dengan syariat Islam.
  • E.   Kesimpulan

    Fenomena anak indigo masih menjadi perdebatan di berbagai kalangan. Dari sudut pandang ilmiah, tidak ada bukti empiris yang mendukung klaim kemampuan supranatural yang dikaitkan dengan anak-anak ini. Para ahli seperti Russell Barkley menekankan bahwa sifat-sifat tersebut dapat dijelaskan oleh variasi normal dalam perkembangan anak.

    Dalam Islam, klaim tentang kemampuan supranatural dan ramalan ditolak secara tegas. Al-Qur'an dan Hadis menekankan bahwa hanya Allah yang mengetahui hal-hal yang gaib, dan mempercayai peramal adalah tindakan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip tauhid. Ulama dan ustadz seperti Ustadz Abdul Somad dan Sheikh Abdul Aziz bin Baz memperingatkan umat untuk menjauhi praktek-praktek ini.

    Masyarakat disarankan untuk mendekati fenomena anak indigo dengan skeptisisme yang sehat, mengandalkan bukti ilmiah yang valid, dan mematuhi ajaran agama yang jelas. Dengan demikian, kita dapat menghindari kesalahpahaman dan keyakinan yang tidak berdasar.

    Referensi :

    1.   Al-Qaradawi, Y. (2001). The Islamic Awakening Between Rejection and Extremism.

    2.   Barkley, R. A. (1997). ADHD and the Nature of Self-Control. Guilford Press. 

    3.   Bin Baz, A. (n.d.). Fatwas of Ibn Baz. Retrieved from Islamic Library. 

    4.   Somad, A. (2021). Tanya Jawab Agama Islam. Pustaka Al-Kautsar.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun