Kematian John F. Kennedy, Presiden ke-35 Amerika Serikat, merupakan salah satu tragedi terbesar dan paling kontroversial dalam sejarah modern. Pada tanggal 22 November 1963, di Dallas, Texas, dunia menyaksikan akhir tragis dari seorang pemimpin yang kharismatik dan visioner. Meskipun Lee Harvey Oswald dituduh sebagai pelaku penembakan, misteri dan teori konspirasi seputar kematiannya terus berkembang hingga saat ini.
John F. Kennedy sedang dalam perjalanan kampanye di Texas ketika insiden mengerikan itu terjadi. Saat iring-iringan mobilnya melewati Dealey Plaza, tembakan terdengar dan Kennedy tertembak. Ia segera dilarikan ke Rumah Sakit Parkland, namun nyawanya tidak tertolong. Beberapa jam kemudian, Lee Harvey Oswald ditangkap sebagai tersangka utama. Namun, dua hari setelah penangkapannya, Oswald ditembak mati oleh Jack Ruby di depan media massa, menambah lapisan misteri pada kasus ini.
Warren Commission, yang dibentuk untuk menyelidiki pembunuhan tersebut, menyimpulkan bahwa Oswald bertindak sendirian. Namun, banyak pihak yang meragukan temuan ini. Teori konspirasi berkembang, mengajukan berbagai kemungkinan pihak yang terlibat, mulai dari CIA, mafia, hingga pemerintah asing. Banyak yang merasa bahwa motif dan detail sebenarnya dari pembunuhan ini disembunyikan atau diabaikan oleh penyelidikan resmi.
Salah satu teori konspirasi yang paling terkenal adalah keterlibatan lebih dari satu penembak. Beberapa saksi mata melaporkan mendengar tembakan dari arah Bukit Rumput (Grassy Knoll), yang berlawanan dengan jendela lantai enam dari Texas School Book Depository, tempat Oswald diduga melepaskan tembakan. Analisis forensik dan rekonstruksi kejadian terus dilakukan oleh berbagai ahli untuk mencari kejelasan.
Film dan buku yang mengangkat kasus ini, seperti "JFK" karya Oliver Stone, memperkuat minat publik terhadap teori konspirasi. Dokumentasi dan investigasi independen menunjukkan ketidakpuasan terhadap penjelasan resmi dan menekankan adanya kemungkinan konspirasi yang lebih besar. Media dan budaya populer terus mengangkat pertanyaan mengenai siapa yang sebenarnya bertanggung jawab atas kematian Kennedy dan mengapa motif tersebut begitu rumit untuk diungkap.
Meskipun lebih dari lima dekade telah berlalu sejak tragedi tersebut, kasus kematian John F. Kennedy tetap menjadi subjek diskusi dan spekulasi. Arsip-arsip yang masih dirahasiakan dan temuan-temuan baru yang mungkin muncul di masa depan diharapkan dapat memberikan lebih banyak jawaban atas misteri ini. Hingga saat itu tiba, kematian Kennedy akan tetap menjadi salah satu teka-teki terbesar dalam sejarah Amerika Serikat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H