Emily merasakan tekanan yang semakin kuat di dadanya, dan dia mulai merasa sesak napas. Ketika dia melirik kembali ke buku, dia melihat bahwa simbol-simbol di halaman buku mulai bersinar dengan cahaya merah yang menakutkan. Setiap simbol tampak bergetar dan mengeluarkan energi yang tak bisa dijelaskan.
Dia akhirnya selesai membaca mantra dan menutup buku dengan tangan bergetar. Lilin-lilin di altar padam satu per satu dengan sendirinya, meninggalkan ruangan dalam kegelapan total. Emily merasakan ada sesuatu yang sangat buruk terjadi di sekitar rumah tersebut, dan dia segera memutuskan untuk pergi.
Namun, ketika dia berusaha untuk keluar dari ruangan, dia menyadari bahwa pintu tidak bisa dibuka. Rasa takut meliputi dirinya saat dia mendengar suara bisikan yang semakin keras, seolah-olah ada sesuatu yang sangat besar dan gelap sedang mendekatinya.
Dia berlari ke jendela, berusaha untuk membukanya, tetapi kaca jendela terasa berat dan tidak bisa digerakkan. Dalam keadaan panik, Emily merasakan sesuatu yang dingin menyentuh lehernya, dan dia membalikkan tubuhnya untuk melihat bayangan hitam yang membentuk wajah-wajah yang mengerikan.
Dalam keputusasaan, Emily mulai berteriak, tetapi suara teriakan itu tidak terdengar. Seolah-olah suara itu menyatu dengan keheningan yang menyelubungi ruangan. Dia merasa seolah dia terjebak dalam lingkaran keheningan yang membelenggu setiap upayanya untuk melarikan diri.
Ketika pagi tiba, penduduk desa menemukan Casa de Silencio dalam keadaan kosong dan sunyi. Semua tanda-tanda kehadiran Emily hilang, dan satu-satunya petunjuk yang tersisa adalah buku tua yang terbuka di atas altar, halaman-halamannya telah berubah menjadi hitam, dan simbol-simbol di dalamnya tampak seperti terbakar oleh sesuatu yang tidak bisa dijelaskan.
Sejak saat itu, rumah itu tidak pernah dijamah lagi. Orang-orang desa hanya berbisik tentang keheningan yang aneh dan misterius yang mengelilingi Casa de Silencio, dan kisah tentang Emily yang hilang tetap menjadi cerita menakutkan di malam hari.
Dan sampai sekarang, ada yang percaya bahwa suara bisikan yang pernah didengar Emily masih bergema di dalam keheningan malam, menunggu seseorang yang cukup berani untuk mencoba ritual hening dan mengalami teror yang sama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H