Mohon tunggu...
Alun Riansa Pakaya
Alun Riansa Pakaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa yang antusias menulis, mengeksplorasi ide-ide baru dan mengembangkan kreativitas melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Apakah AI dapat Menyebabkan Pengangguran dan Ketidaksetaraan Ekonomi?

31 Juli 2024   04:17 Diperbarui: 31 Juli 2024   04:19 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengatasi dampak negatif AI terhadap pengangguran dan ketidaksetaraan ekonomi memerlukan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif. Salah satu langkah penting adalah investasi dalam pendidikan dan pelatihan. Program pelatihan ulang dan pengembangan keterampilan harus disediakan untuk pekerja yang terdampak oleh otomatisasi. Pendidikan yang inklusif dan terjangkau juga harus menjadi prioritas untuk memastikan bahwa semua individu memiliki kesempatan untuk mendapatkan keterampilan yang dibutuhkan dalam ekonomi yang didorong oleh teknologi.

Selain itu, kebijakan yang mendukung redistribusi kekayaan dan pendapatan juga diperlukan. Pemerintah dapat menerapkan pajak yang lebih adil terhadap perusahaan teknologi besar dan menggunakan pendapatan tersebut untuk mendanai program sosial dan pelatihan. Dengan cara ini, kekayaan yang dihasilkan oleh AI dapat didistribusikan dengan lebih merata dan membantu mengurangi ketidaksetaraan ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun