Mohon tunggu...
Alung Irfaizi
Alung Irfaizi Mohon Tunggu... Mahasiswa - aktif

main bola

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Teori Attachment yg dikemukakan oleh Mary Ainsworth dan John Bowlby

21 Januari 2025   09:06 Diperbarui: 21 Januari 2025   09:06 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Teori Attachment (Attecmen) yang dikemukakan oleh Mary Ainsworth dan John Bowlby menjelaskan hubungan antara anak dan pengasuhnya. Berikut adalah poin-poin utama:

*Teori Dasar*

1. Anak memiliki kebutuhan dasar akan keamanan dan perlindungan.
2. Pengasuh (orang tua/karegiver) memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan tersebut.
3. Hubungan antara anak dan pengasuh membentuk pola attachment.

*Jenis Attachment*

1. *Aman (Secure)*: Anak merasa aman dan nyaman dengan pengasuh.
2. *Tak Aman-Cemas (Anxious-Ambivalent)*: Anak merasa tidak aman dan cemas.
3. *Tidak Terikat (Avoidant)*: Anak menghindari pengasuh.
4. *Campuran (Disorganized-Disoriented)*: Anak menunjukkan perilaku tidak terstruktur.

*Faktor yang Mempengaruhi Attachment*

1. Kualitas interaksi antara anak dan pengasuh.
2. Ketersediaan dan responsivitas pengasuh.
3. Kematangan emosi anak.
4. Pengalaman masa kecil.
5. Lingkungan keluarga.

*Dampak Attachment*

1. Perkembangan emosi dan sosial.
2. Kualitas hubungan interpersonal.
3. Kesejahteraan mental.
4. Kemampuan menghadapi stres.
5. Perilaku anak.

*Teori Attachment Mary Ainsworth*

1. "Strange Situation Procedure" (1978) - metode penelitian untuk mengukur attachment.
2. Mengidentifikasi jenis attachment.

*Teori Attachment John Bowlby*

1. "Attachment Theory" (1969) - teori dasar tentang hubungan anak-pengasuh.
2. Mengemukakan konsep "internal working model" (pola pikir internal).

*Referensi*

1. Ainsworth, M. D. S. (1978). Patterns of Attachment.
2. Bowlby, J. (1969). Attachment and Loss.
3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
4. Jurnal psikologi dan pendidikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun