Mohon tunggu...
Alung Irfaizi
Alung Irfaizi Mohon Tunggu... Mahasiswa - aktif

main bola

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Teori perkembangan moral lawrence kolbreg

20 Januari 2025   22:25 Diperbarui: 20 Januari 2025   22:25 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori Perkembangan Moral Lawrence Kohlberg menjelaskan bahwa perkembangan moral manusia melalui enam tahap, yang dibagi menjadi tiga tingkat:

*Tingkat 1: Pre-Konvensional (Usia 4-10 tahun)*

1. *Tahap 1: Obedience (Ketaatan)*: Anak mematuhi aturan untuk menghindari hukuman.
2. *Tahap 2: Instrumental (Penghargaan Pribadi)*: Anak mematuhi aturan untuk mendapatkan imbalan.

*Tingkat 2: Konvensional (Usia 10-13 tahun)*

1. *Tahap 3: Konformitas (Keserasian Sosial)*: Anak mematuhi aturan untuk disukai dan diterima.
2. *Tahap 4: Hukum dan Aturan (Otoritas)*: Anak mematuhi aturan untuk menjaga ketertiban sosial.

*Tingkat 3: Pasca-Konvensional (Usia 13 tahun ke atas)*

1. *Tahap 5: Kontrak Sosial (Keadilan)*: Individu mempertimbangkan keadilan dan hak-hak orang lain.
2. *Tahap 6: Prinsip Etika (Universal)*: Individu mematuhi prinsip moral universal dan abadi.

*Karakteristik Teori Kohlberg*

1. Perkembangan moral berlangsung secara bertahap dan irreversible.
2. Faktor lingkungan dan pengalaman mempengaruhi perkembangan moral.
3. Perkembangan moral terkait dengan kemampuan berpikir dan pengambilan keputusan.

*Kritik dan Pengembangan*

1. Kurang mempertimbangkan peran emosi dan intuisi dalam pengambilan keputusan moral.
2. Lebih fokus pada perspektif laki-laki dan Barat.
3. Kurang mempertimbangkan konteks budaya dan sosial.

*Referensi*

1. Kohlberg, L. (1958). The Development of Modes of Thinking and Choices in Years 10 to 16.
2. Kohlberg, L. (1981). The Philosophy of Moral Development.
3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
4. Jurnal psikologi dan pendidikan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun