Mohon tunggu...
Alung Irfaizi
Alung Irfaizi Mohon Tunggu... Mahasiswa - aktif

main bola

Selanjutnya

Tutup

Analisis

teori empati martin hoffman

20 Januari 2025   21:19 Diperbarui: 20 Januari 2025   21:19 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori Empati Martin Hoffman menjelaskan bahwa empati merupakan kemampuan untuk memahami dan merasakan emosi orang lain. Berikut adalah poin-poin utama teori Hoffman:

*Komponen Empati*

1. Pengenalan Emosi (Emotion Recognition): mengenali emosi orang lain.
2. Pengalaman Emosi (Emotion Experience): merasakan emosi orang lain.
3. Pengambilan Perspektif (Perspective Taking): memahami sudut pandang orang lain.
4. Responsif Emosi (Emotional Responsiveness): merespons emosi orang lain.

*Tahap Perkembangan Empati*

1. Empati Primer (0-1 tahun): bayi merespons emosi orang lain secara instingtif.
2. Empati Sekunder (1-3 tahun): anak memahami emosi orang lain melalui pengalaman.
3. Empati Tersier (3-6 tahun): anak memahami emosi orang lain melalui pengambilan perspektif.
4. Empati Kognitif (6 tahun ke atas): individu memahami emosi orang lain secara rasional.

*Faktor yang Mempengaruhi Empati*

1. Pengalaman masa kecil.
2. Lingkungan keluarga.
3. Pendidikan.
4. Kematangan emosi.
5. Keterampilan sosial.

*Manfaat Empati*

1. Meningkatkan hubungan interpersonal.
2. Mengurangi konflik.
3. Meningkatkan kesadaran sosial.
4. Meningkatkan kesejahteraan mental.
5. Membantu pengambilan keputusan.

*Referensi*

1. Hoffman, M. L. (1975). Developmental Synthesis of Affect and Cognition.
2. Hoffman, M. L. (1984). Empathy, its Limitations, and its Role in Psychotherapy.
3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
4. Jurnal psikologi dan pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun