Teori Kecerdasan Emosional (Emotional Intelligence) Daniel Goleman menjelaskan bahwa kecerdasan emosional merupakan kemampuan untuk:
*Komponen Utama*
1. Mengenali dan memahami emosi diri sendiri (Kesadaran Emosi).
2. Mengenali dan memahami emosi orang lain (Empati).
3. Mengelola emosi diri sendiri (Pengelolaan Emosi).
4. Mengelola emosi orang lain (Keterampilan Sosial).
5. Membuat keputusan yang tepat berdasarkan emosi.
*Lima Komponen Kecerdasan Emosional*
1. Kesadaran Emosi (Self-Awareness): mengenali emosi diri.
2. Pengelolaan Emosi (Self-Regulation): mengontrol emosi.
3. Motivasi (Motivation): dorongan untuk mencapai tujuan.
4. Empati (Empathy): memahami emosi orang lain.
5. Keterampilan Sosial (Social Skills): berinteraksi efektif.
*Manfaat Kecerdasan Emosional*
1. Meningkatkan hubungan interpersonal.
2. Meningkatkan kesadaran diri.
3. Mengurangi stres dan konflik.
4. Meningkatkan kinerja akademis dan profesional.
5. Meningkatkan kesejahteraan mental dan emosi.
*Teori Goleman*
Goleman mengembangkan teori ini dari karya Peter Salovey dan John D. Mayer. Ia juga menekankan pentingnya:
1. Pengalaman masa kecil.
2. Lingkungan keluarga.
3. Pendidikan.
4. Pengembangan keterampilan sosial.
*Buku Referensi*
1. Goleman, D. (1995). Emotional Intelligence.
2. Goleman, D. (1998). Working with Emotional Intelligence.
3. Salovey, P., & Mayer, J. D. (1990). Emotional Intelligence.
*Sumber Lain*
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Jurnal psikologi dan pendidikan.
3. Situs web resmi Daniel Goleman.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI