Mohon tunggu...
Alung De Moore
Alung De Moore Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Ajining rogo soko busono, ajining pikir soko ilmu, ajining jiwo soko agomo.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Bulan Kemerdekaan RTC] Ibu Kota Indonesia di Tahun 2045

18 Agustus 2016   02:21 Diperbarui: 18 Agustus 2016   02:45 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“ Tiga hal?”

“Betul bapak Presiden. Tiga hal itu tentu sudah sangat sering bapak Presiden dengar sejak masa kampanye 3 tahun lalu”

“Ya..ya…Mungkin kamu bisa menyegarkan ingatanku kembali ”

Akupun mulai menjelaskan satu per satu hal yang perlu untuk disampaikan kepada Presiden.

“Hal yang pertama adalah Fundamental pak Presiden”

“Fundamental?”

“Fundamental ini adalah hal yang mendasar dari kota yang kita pilih bapak Presiden. Sebelum Balikpapan dipilih menjadi ibu kota, ada hal-hal dasar yang kita persiapkan. Kita fokus pada kebutuhan-kebutuhan pokok dan dasar dari sebuah kota. Dan itu semua telah kita persiapkan dengan matang pak Presiden. Salah satu contohnya adalah dengan membuat sistem transportasi massal yang terintegrasi, berjumlah banyak dan tepat waktu untuk pemenuhan kebutuhan akan transportasi yang murah dan cepat bagi para penduduk kota. Dengan demikian penduduk kota akan lebih memilih transportasi massal daripada kendaraan pribadi, dan tentunya kemacetan ibukota akan terhindarkan.  ”

“Lalu?”

“Dan untuk selanjutnya adalah komprehensif bapak Presiden”

“Komprehensif?”

“Ya bapak Presiden. Komprehensif ini adalah bahwa suatu permasalahan di kota yang kita pilih sebagai ibukota, kita selesaikan secara menyeluruh dan tuntas. Untuk menghindarkan ibukota dari kemacetan tidak hanya kita selesaikan dengan memperbanyak transportasi massal dalam jumlah besar dan tepat waktu, tapi juga kita persiapkan super blok – super blok yang bisa digunakan para pekerja untuk tinggal. Dengan demikian, para pekerja di ibukota bisa berjalan kaki menuju tempat kerjanya yang berdampak pada pengurangan jumlah kendaraan di jalan raya. Untuk pemenuhan kebutuhan super blok itu, tentu kita telah koordinasikan dengan kementerian perumahan rakyat bapak Presiden. Demikian juga dengan masalah banjir pak Presiden. Kita bukan hanya menyiapkan gorong-gorong berukuran besar, revitalisasi kali, pembuatan waduk dan pompa tapi adalah bagaimana menjadikan air menjadi sumber energi dan pemenuhan kebutuhan pokok bagi warga ibukota yaitu dengan dibangunnya pusat penjernihan dan pengolahan air baku menjadi air minum. Dan itu kita telah koordinasikan dengan kementerian ESDM dan BUMN untuk mengolah air yang berlebih saat musim penghujan”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun