Anda mungkin saat ini sudah paham betul mengenai apa saja keunggulan dan pentingnya asuransi kesehatan. Bukan begitu? Sayangnya, meski dikatakan sangat penting masih banyak orang yang enggan bahkan ragu untuk bergabung dengan asuransi kesehatan. Bukan karena tidak percaya dengan manfaat serta keunggulan dari asuransi kesehatan ini. Namun lebih percaya pada banyaknya mitos salah mengenai asuransi kesehatan.
Ya, ada banyak sekali mitos salah mengenai asuransi kesehatan yang sayangnya masih dipercaya hingga saat ini. Tak hanya Anda, banyak orang lain yang rupanya masih sangat mempercayai informasi salah tentang asuransi kesehatan. Entah itu tentang bagaimana menggunakan asuransi kesehatan, fungsi dari asuransi kesehatan, hingga manfaat dari asuransi kesehatan ini sendiri.
Tak bisa dipungkiri bahwa mitos salah tentang asuransi kesehatan ini yang seringnya mencegah Anda untuk membeli premi asuransi. Bukan begitu? Di bawah ini, merupakan fakta yang benar tentang mitos asuransi kesehatan yang banyak dipercaya. Semoga setelah mengetahui faktanya, Anda tak akan ragu lagi tentang asuransi kesehatan ya!
Mitos ke-1: Asuransi kesehatan sama dengan tabungan
Salah! Asuransi kesehatan tidak sama dengan tabungan. Premi yang Anda bayar setiap bulannya untuk asuransi kesehatan tidak bisa diambil sewaktu-waktu seperti tabungan. Mitos salah ini membuat orang berpikir bahwa dengan membeli sebuah premi asuransi kesehatan, Anda bisa mengajukan klaim sewaktu-waktu setiap kali Anda sakit dan yang lain-lain, dan mendapatkan premi yang Anda bayar setiap bulannya. Tidak begitu.
Asuransi kesehatan memiliki karakter sebagai perlindungan untuk kesehatan Anda. Dimana nantinya bila ada masalah kesehatan yang menimpa Anda, pihak asuransi akan menanggung semua biaya tersebut. Tentunya klaim pun harus sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh pihak asuransi. Jadi karakternya sama sekali berbeda dengan tabungan. Jika Anda memang berencana untuk melakukan investasi, Anda bisa pertimbangkan untuk mengambil asuransi jenis unit link. Berbeda dengan jenis produk asuransi lain, asuransi unit link memberikan dua manfaat sekaligus, yaitu manfaat perlindungan dan manfaat investasi. Berbagai perusahaan asuransi ternama seperti asuransi unit link dari Prudentialatau Manulife bisa Anda jadikan pilihan untuk perlindungan dan investasi Anda.
Mitos ke-2: Asuransi kesehatan tak sepenting asuransi jiwa
Satu lagi mitos salah tentang asuransi kesehatan. Asuransi kesehatan sebenarnya sama pentingnya dengan asuransi jiwa. Bila tak bisa dikatakan lebih penting. Perbedaan paling mendasar dari asuransi jiwa dan asuransi kesehatan terletak pada sasaran klaim. Asuransi jiwa akan memastikan tertanggung Anda, atau disini disebut dengan ahli waris akan tetap terjamin ketika Anda meninggal dunia. Disini dengan anggapan Anda ialah tulang punggung dan pencari mata pencaharian keluarga.
Sedangkan asuransi kesehatan, memberikan jaminan beberapa hal sekaligus. Mulai dari biaya pengobatan ketika Anda sakit dan mengalami masalah kesehatan. Serta memberikan ganti rugi untuk hari-hari ketika Anda sakit dan tak bisa mencari uang. Jadi, tanggungan Anda akan dipastikan tetap terjamin ketika Anda sakit dan tak mampu bekerja. Serta memastikan biaya pengobatan juga ditanggung.
Jadi, asuransi kesehatan sama pentingnya dengan asuransi jiwa. Tak ada salahnya juga bila Anda membeli kedua jenis asuransi ini.
Mitos ke-3: Asuransi kesehatan dapat menghemat pajak
Mitos ini sebenarnya tak sepenuhnya salah. Hanya saja, masyarakat seringnya memiliki pandangan yang keliru dengan apa yang dimaksud menghemat pajak. Asuransi kesehatan bukanlah produk investasi yang nantinya akan terkena pajak. Sebaliknya, asuransi kesehatan merupakan produk proteksi yang memastikan keuangan Anda tetap aman ketika terjadi masalah pada kesehatan Anda.
Ketika Anda sakit, asuransi kesehatan akan menjamin Anda tetap memiliki pemasukan sehingga keuangan tidak terganggu. Di sisi lain, biaya pengobatan Anda akan ditanggung sesuai dengan klaim asuransi yang diberikan. Nah, nantinya, selisih antara jumlah premi dan juga jumlah klaim asuransi inilah yang dikatakan sebagai menghemat pajak. Terlebih, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 131 tahun 2000 tidak termasuk dalam besarnya klaim yang dikeluarkan oleh perusahaan asuransi.
Sehingga banyak orang yang menyebut bahwa asuransi kesehatan menghemat pajak. Padahal sebenarnya tidak begitu.
Mitos ke-4: Asuransi kesehatan sama dengan asuransi kecelakaan
Untuk mitos ini, jawabannya bisa iya dan tidak. Masing-masing jenis dan tipe asurani kesehatan yang dikeluarkan oleh perusahaan akan memiliki cakupan jaminan mereka masing-masing. Beberapa memang akan termasuk dengan asuransi kecelakaan dan beberapa tidak. Begitupun dengan asuransi kecelakaan, yang belum tentu akan termasuk dengan asuransi kesehatan.
Sebaiknya, sebelum Anda memutuskan untuk bergabung dengan asuransi dan membeli premi, pastikan lebih dulu mengenai cakupan dari jaminan yang diberikan oleh asuransi tersebut. Termasuk juga untuk asuransi kesehatan, apakah akan termasuk dengan asuransi kecelakaan atau Anda harus mendapatkan terpisah.
4 mitos di atas memang belum mencakup semua mitos yang berkembang tentang asuransi kesehatan. Namun semoga setelah mengetahui fakta sebenarnya dari 4 mitos di atas, Anda sudah tak akan ragu lagi untuk mendaftar asuransi kesehatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H