Mohon tunggu...
Aluna Nayaka
Aluna Nayaka Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

A learning mother of two. Penulis lepas. Penikmat musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Money

Berniat Mengajukan Pinjaman KTA? Perhatikan Beberapa Hal Berikut Ini Untuk Memilih Bank yang Tepat

14 September 2017   14:32 Diperbarui: 15 September 2017   12:13 841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk pebisnis, kredit tanpa agunan seakan menjadi sebuah harapan. Dengan bantuan kredit tanpa agunan ini, pebisnis bisa mendapatkan pinjaman uang dengan cara yang mudah dan cepat. Kredit tanpa agunan merupakan salah satu jenis kredit yang paling banyak ditawarkan oleh bank untuk saat ini, serta bisa sangat berguna. Ada sederet kelebihan dari kredit tanpa agunan yang bisa membantu masalah keuangan dan pencarian dana untuk usaha.

Di balik sederet keunggulan yang ditawarkan oleh kredit tanpa agunan ini, ada beberapa hal yang wajib Anda pertimbangkan. Mulai dari besarnya bunga, besarnya cicilan setiap bulannya, lama waktu cicilan, hingga bank pemberi kredit tanpa agunan. Ya, seperti juga dengan jenis kredit lain, sebelum Anda mengajukan kredit tanpa agunan sebaiknya juga pertimbangkan matang-matang bank yang dipilih.

Ada beberapa ketentuan tersendiri untuk memilih bank yang paling tepat sebagai pemberi kredit tanpa agunan. Di bawah ini, merupakan beberapa hal yang patut dipertimbangkan untuk memilih bank paling tepat tersebut.

1. Kredibilitas bank

Bank merupakan sebuah bisnis yang bergerak dalam pelayanan jasa dan usaha. Inilah mengapa, bank seharusnya memiliki sebuah kredibilitas yang bisa dinilai oleh masyarakat. Kredibilitas untuk sebuah bank bukan hanya menjadi pertimbangan ketika Anda membuka rekening tabungan di bank tersebut saja. Namun juga ketika mengajukan kredit dan pinjaman. Termasuk tentunya ketika mengajukan kredit tanpa agunan.

Ada beberapa cara untuk mengetahui kredibilitas sebuah bank. Mulai dari melihat bagaimana respon masyarakat untuk bank tersebut, keluhan yang pernah dialami dan dirasakan oleh nasabah bank, hingga bagaimanna pelayanan bank pada nasabahnya. Anda bisa mulai dengan mengetikan nama bank di search engine untuk mengetahui bagaimana respon masyarakat.

Beberapa contoh bank yang bisa Anda jadikan pilihan untuk mengajukan jenis pinjaman ini misalnya bank DBS, Standard Chartered, BCA, atau CIMB Niaga untuk bank swasta serta untuk bank pemerintah Anda bisa memilih bank Mandiri, BNI, atau BRI sebagai alternatif.

2. Biaya administrasi pengajuan pinjaman dan suku bunga

Kredit tanpa agunan memang dikenal memiliki banyak sekali keuntungan yang memudahkan. Mulai dari plafon pinjaman yang besar, waktu pinjaman yang panjang, hingga bunga yang tak begitu tinggi. Setidaknya, sesuai dengan besarnya pinjaman. Bunga untuk kredit tanpa agunan memang tergantug dari bank itu sendiri. Dimana masing-masing bank akan memiliki suku bunga masing-masing yang besarnya berbeda-beda. Inilah yang wajib menjadi pertimbangan Anda ketika mengajukan kredit tanpa agunan pada bank.

Selain mengetahui suku bunga untuk kredit tanpa agunan, hal berikutnya yang patut untuk diperhatikan ialah besarnya biaya administrasi untuk pengajuan pinjaman. Bank biasanya membebankan biaya masing-masing untuk besarnya biaya administrasi tersebut. Beberpaa ada yang lebih tinggi dan tidak. Normalnya, biaya administrasi yang dibebankan oleh bank sebesar 2 hingga 3 persen dari besarnya pinjaman kredit tanpa agunan yang disetujui. Meski lagi-lagi, hal tersebut akan bergantung kembali pada kebijakan dari masing-masing bank.

3. Limit plafon pinjaman KTA

KTA memang biasanya memiliki plafon yang lebih tinggi. Tapi pastinya, masing-masing bank akan memiliki besarnya plafon KTA masing-masing. Beberapa bank memberikan besaran plafon berbeda untuk masing-masing pinjaman. Meski nantinya jumlah pinjaman yang disetujui akan bergantung pada survey dan verifikasi dokumen dari nasabah, namun masing-masing bank akan memiliki besaran limit plafon pinjaman yang bervariasi.

Bank swasta, dengan bunga yang tinggi biasanya memberikan limit plafon yang lebih besar dari pada bank negeri. Begitupun sebaliknya. Hal tersebut seharusnya menjadi salah satu hal yang Anda pertimbangkan ketika memilih sebuah bank.

4. Jangka waktu pelunasan dari bank

Sama seperti pada limit pinjaman KTA, jangka waktu untuk pelunasan pinjaman pun berbeda untuk masing-masing bank. Beberapa bank akan memberikan jangka waktu pelunasan yang lebih lama sedangkan beberapa bank yang lain, memberikan waktu yang lebih sebentar. Normalnya, waktu pinjaman kredit tanpa agunan antara 2 tahun hingga 5 tahun. Tergantung kembali pada kebijakan dari bank.

Namun untuk jangka waktu pinjaman tersebut, nasabah memiliki andil dalam memilih lama waktu pinjaman. Penting diperhatikan, semakin lama waktu pinjaman maka bunga yang dibebankan pun akan semakin besar. Begitupun sebaliknya. Jadi selain mempertimbangkan limit waktu dari bank, pertimbangkan pula kemampuan Anda untuk melunasi pinjaman kredit tanpa agunan sesuai dengan jangka waktu.

Selain 4 hal di atas, sebenarnya ada beberapa hal lain lagi yang patut dipertimbangkan ketika memilih bank untuk pengajuan kredit tanpa agunan. Misalnya seperti lama proses kredit hingga ada atau tidaknya denda keterlambatan dari cicilan yang dibebankan nantinya. Serta tentunya, perhatikan bila bank memiliki pilihan cara pembayaran cicilan kredit nantinya. Apakah bisa dipotong langsung dari debit bank atau malah Anda harus membayar langsung di kantor bank.

Jadi benar-benar perhatikan dan piilh dengan baik jenis bank untuk kredit tanpa agunan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun