Kita adalah korban keegoisan yang terabaikan,Â
Menyuarakan dengan segala hal agar didengar,Â
Pun dilaksanakan.Â
Namun, apalah daya.Â
Sifat manusia tak bisa kita ubah paksa.Â
Mereka yang bahagia,Â
Dan kita yang lebih sengsara.Â
Meski, dengan tangis hujan air mata,Â
Meski, dengan emosi yang membara.Â
Hingga dikata anak durhaka.Â
Siapa yang bersalah dari dua yang enggan mengalah?Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!