Mohon tunggu...
Al Ulfah
Al Ulfah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa prodi pendidikan matematika universitas islam sultan agung semarang

Memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran Teknologi Digital dalam Meningkatkan Pembelajaran Literasi Matematika di Era Sekarang

25 Juli 2024   22:45 Diperbarui: 25 Juli 2024   22:50 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknologi sangat penting dalam hampir setiap aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Dalam pendidikan matematika, teknologi memainkan peran signifikan. Penelitian yang dilakukan oleh I Gusti Agung Trisna Jayantika dan Gaudensia Namur melibatkan penelitian tindakan kelas dengan 39 siswa dari SMA Dwijendra Bualu untuk tahun ajaran 2021/2022. Analisis selama observasi awal, siklus 1, dan siklus 2 disajikan dalam tabel berikut.

Hasil belajar rata-rata menunjukkan peningkatan dari setiap siklus. Pada siklus 1, terjadi peningkatan sebesar 4,85% atau 7,88% dibandingkan dengan observasi awal. Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan ini adalah proses pelatihan (Hidayatullah et al., 2022). Sebelum penelitian, siswa diajarkan secara manual, didominasi oleh guru, dan siswa bersikap pasif. Penerapan literasi digital dalam pembelajaran matematika melibatkan dua siklus dengan hasil berikut:

(a) Pada siklus I, ketuntasan skor kognitif meningkat sebesar 4,85%, mencapai skor 66 dan memenuhi indikator keberhasilan yang ditentukan. Namun, terdapat tantangan seperti pemahaman siswa yang kurang tentang literasi digital dan ketidakterbiasaan mereka, sehingga membutuhkan lebih banyak waktu untuk memahami konsep literasi digital. Siklus I tidak sepenuhnya berhasil karena masalah ini, yang mengarah pada kelanjutan di siklus II.

Peningkatan ketuntasan skor kognitif pada siklus I digunakan sebagai refleksi untuk kegiatan siklus II. Perbaikan yang dilakukan pada siklus II meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 19,25% dengan rata-rata 77,50, memenuhi indikator keberhasilan. Aspek kognitif meliputi mengingat, memahami, menganalisis, menciptakan, dan mengevaluasi. Dalam memahami, siswa mencari materi pembelajaran tentang alat musik ansambel tradisional setelah peneliti menjelaskannya. Pengawasan selama pembelajaran dengan ponsel sangat penting. Dalam penerapan, siswa menggunakan Google atau Chrome untuk mencari materi pembelajaran. Mereka menganalisis dengan merangkum materi yang ditemukan secara online, dan evaluasi melibatkan tes untuk menilai pengetahuan mereka tentang matematika setelah mempelajarinya. Ketuntasan yang rendah pada siklus I disebabkan oleh kurangnya fokus siswa, karena mereka menggunakan media sosial selama pembelajaran dan kesulitan dengan terlalu banyak materi.

Untuk mengatasi kekurangan pada siklus I, siklus II melibatkan pembimbingan dan pengawasan siswa untuk menjaga fokus pada materi pembelajaran. Siswa yang dipilih secara acak menjelaskan materi sementara yang lain mendengarkan dan merangkum. Video tentang proses pengembangan digital ditampilkan untuk meningkatkan pemahaman. Aspek afektif dinilai melalui lembar pengamatan, meliputi ketelitian, kedisiplinan, penyelesaian tugas, kesopanan, dan membantu teman. Aspek psikomotorik mencakup ide, kecepatan mencari informasi, aktivitas, dan ketepatan. Siswa diminta berpikir kritis, melengkapi atau menggabungkan jawaban siswa lain. Penilaian psikomotorik melatih siswa untuk mengemukakan ide dari materi, memanfaatkan efisiensi internet, memberikan jawaban yang akurat, dan bereaksi dengan tepat selama pelajaran (Jayantika & Namur, 2022).

**KESIMPULAN**

Penelitian ini menyimpulkan bahwa teknologi sangat meningkatkan pendidikan, terutama dalam meningkatkan hasil belajar matematika. Penerapan literasi digital menyebabkan peningkatan belajar yang signifikan bagi siswa di SMA Dwijendra Bualu.

Pada siklus 1, terdapat peningkatan sebesar 4,85% atau 7,88% dari observasi awal, meskipun ada tantangan seperti pemahaman siswa yang terbatas tentang literasi digital dan gangguan media sosial. Siklus 2, dengan pengawasan yang lebih ketat dan metode pengajaran interaktif, menghasilkan peningkatan sebesar 19,25% dengan skor rata-rata 77,50.

Penelitian ini juga menekankan pentingnya penilaian dalam tiga ranah: kognitif, afektif, dan psikomotorik, yang membantu siswa mengembangkan berbagai keterampilan. Oleh karena itu, penerapan teknologi dalam pendidikan matematika terbukti efektif ketika didukung oleh strategi pembelajaran yang tepat dan bimbingan yang memadai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun