Mohon tunggu...
Alto RefaChandra
Alto RefaChandra Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis

Saat ini saya masih menjadi mahasiswa Universitas Brawijaya, selain kuliah saya memiliki kesibukan lain yaitu mendaki gunung dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Gaya Hidup Baru Menjadi Kunci untuk Terwujudnya Net-Zero Emissions di Negara Indonesia

21 Oktober 2021   22:43 Diperbarui: 21 Oktober 2021   23:18 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teman-teman semua, apakah kalian setuju dengan pernyataanku yang mengatakan bahwa "usia bumi sudah tidak muda lagi". Yah aku pribadi merasakan hal tersebut, bumi sudah tua dan mendekati pada kehancuran jika tidak dijaga dengan baik oleh umat manusia. Kalian tidak percaya? terdapat bukti nyata yaitu kondisi bumi saat ini sering terjadi bencana alam dan perubahan iklim (kondisi cuaca yang sangat tidak teratur).

Kenapa hal ini bisa terjadi? Salah satu penyebabnya karena kita kurang memiliki kepedulian dalam menjaga bumi, perilaku manusia dapat dikatakan lebih cenderung menghancurkan dibandingkan dengan menjaga. Coba kita bersama-sama mencermati dengan baik, sesungguhnya telah banyak himbauan yang menyatakan "pemanasan global dapat membuat bumi kita menjadi hancur".

Tetapi kenyataannya kita seakan tidak peduli dan malah asyik dengan gaya hidup yang dapat mengakibatkan pemanasan global menjadi lebih besar. Aku pribadi sangat peduli dengan permasalahan pemanasan global, karena faktanya pemanasan global memang sangat berbahaya pada keberlangsungan bumi.

Sumber_Gambar: theconversation.com_Dengan_Desain_Pribadi
Sumber_Gambar: theconversation.com_Dengan_Desain_Pribadi

Lalu timbul pertanyaan, apa faktor utama yang bisa membuat pemanasan global bisa terjadi? Salah satu faktor yang membuat pemanasan global dapat terjadi yaitu besarnya emisi karbon yang lepas ke atmosfir bumi.

Net-Zero Emissions Menjadi Kunci Menyelesaikan Permasalahan Pemanasan Global

Sumber_Gambar: intermtnwindandsolar.com_Dengan_Desain_Pribadi
Sumber_Gambar: intermtnwindandsolar.com_Dengan_Desain_Pribadi

Harus diakui bahwa emisi karbon sangat berbahaya dan dapat mengakibatkan kehancuran pada bumi jika tidak segera untuk diatasi. Aku percaya bahwa masih banyak dari kita yang belum mengetahui tentang emisi, sesungguhnya emisi merupakan zat-zat pembuangan yang beracun dan dapat membahayakan makhluk hidup serta mencemari lingkungan. 

Pemakaian emisi karbon secara berlebihan dan dilakukan secara terus-menerus juga dapat mengakibatkan suhu udara menjadi meningkat dan menyebabkan pemanasan global.

Permasalahan ini memang harus segera diatasi, seluruh Negara perlu memperhatikan permasalahan emisi agar tidak terjadi pemanasan global yang lebih besar. Maka dari itu tercetus penandatanganan Paris Agreetment yang diikuti sebanyak 195 Negara dunia termasuk Indonesia. Adanya Paris Agreetment diharapkan akan membuat permasalahan emisi di setiap Negara dapat terselesaikan dengan baik.

Negara Indonesia sendiri mentargetkan mencapai Net-Zero Emissions pada tahun 2060, harapannya pada tahun 2060 Negara Indonesia sudah bisa terbebas dari emisi. 

Berbagai kebijakan telah coba diterapkan Pemerintah Indonesia agar Net-Zero Emissions dapat terwujud lebih cepat. Namun harus diakui bahwa Net-Zero Emissions tidak dapat tercapai dengan mudah, banyak tantangan yang dihadapi Negara Indonesia untuk bisa mencapai program ini.

Sumber_Gambar: pngegg.com_Dengan_Desain_Pribadi
Sumber_Gambar: pngegg.com_Dengan_Desain_Pribadi

Salah satu tantangan yang dihadapi Negara Indonesia adalah kualitas masyarakat, kesadaran masyarakat untuk ikut berkontribusi pada Net-Zero Emissions sangatlah rendah. Sesungguhnya aku merasa bahwa masyarakat Indonesia kurang peduli pada kelestarian bumi. Mereka tidak menyadari bahwa Net-Zero Emissions memiliki manfaat besar untuk membantu mengatasi permasalahan pemanasan global.

Tidak hanya mengatasi permasalahan pemanasan global, Net-Zero Emissions juga memberikan manfaat lain seperti bumi menjadi lebih baik dan ramah untuk tempat tinggal manusia, ekonomi Negara Indonesia menjadi lebih baik, membuka lapangan kerja baru di bidang green jobs, ekosistem hutan Negara Indonesia menjadi terjaga dan polusi udara menjadi menurun sehingga risiko pencemaran lingkungan dan kematian manusia menjadi dapat teratasi.

Mari Bersama-Sama Merubah Gaya Hidup Baru Demi Terwujudnya Net-Zero Emissions

Sumber_Gambar: usa.inquirer.net_Dengan_Desain_Pribadi
Sumber_Gambar: usa.inquirer.net_Dengan_Desain_Pribadi

Setelah mengetahui informasi tentang Net-Zero Emissions, pastinya kalian semua setuju dengan pendapatku yang menyatakan "Net-Zero Emissions sangatlah penting untuk diterapkan". Aku pribadi merasakan hal tersebut, kita semua memiliki kewajiban untuk turut berkontribusi dalam terciptanya Net-Zero Emissions di Negara Indonesia.

Kita memiliki kewajiban untuk menjaga bumi tercinta agar kelak anak cucu kita juga bisa merasakan manfaat bumi. Kita harus bisa menunjukkan aksi nyata dalam menjaga kelestarian bumi, salah satunya caranya adalah dengan menerapkan gaya hidup baru.

Beralih Untuk Menggunakan Produk Ramah Lingkungan

Sumber_Gambar: pngegg.com_Dengan_Desain_Pribadi
Sumber_Gambar: pngegg.com_Dengan_Desain_Pribadi

Teman-teman, sesungguhnya aku merasa bahwa banyak masyarakat Indonesia yang kurang peduli ketika memutuskan membeli produk. Mereka membeli produk sesuka hati tanpa mempedulikan dampak dari produk yang dibeli. Padahal kita tahu bahwa banyak sekali bahaya yang ditimbulkan dari memutuskan membeli produk yang tidak ramah lingkungan.

Terdapat banyak juga industri yang dalam memproduksi produk tidak memiliki konsep ramah lingkungan. Tentunya semua ini dapat mengakibatkan dampak pencemaran lingkungan dan emisi karbon menjadi tinggi.

Kita sebagai masyarakat Indonesia memiliki kewajiban untuk ikut berkontribusi dalam mengatasi permasalahan pemanasan global. Wajib hukumnya bagi kita melakukan aksi nyata dengan cara memutuskan membeli produk ramah lingkungan.

Aku pribadi mulai menerapkan gaya hidup ramah lingkungan, aku lebih tertarik untuk memutuskan membeli produk yang perusahaannya memiliki konsep ramah lingkungan ketika memproduksi produk. Aku juga akan berupaya untuk membeli produk yang dikategorikan ramah lingkungan meskipun harga produk tersebut lebih mahal.

Mengurangi Penggunaan Transportasi Pribadi

Sumber_Gambar: pngegg.com_Dengan_Desain_Pribadi
Sumber_Gambar: pngegg.com_Dengan_Desain_Pribadi

Sadar atau tidak? bahwasanya masyarakat Indonesia memiliki kecenderungan untuk menggunakan transportasi pribadi ketika berpergian. Padahal kendaraan bermotor (mobil atau motor) memiliki banyak sekali dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan kita. Ketahuilah bahwa kendaraan bermotor menghasilkan sisa pembakaran yang terdiri dari berbagai zat berbahaya, beberapa zat berbahaya ini nantinya dikeluarkan melalui knalpot kendaraan bermotor.

Aku pribadi merasa sedih mengetahui permasalahan ini, aku sangat takut akan bahaya dari penggunaan kendaraan bermotor. Menyikapi hal ini, aku mencoba untuk menerapkan gaya hidup baru yaitu mengurangi penggunaan transportasi pribadi yang dapat memberikan dampak peningkatan emisi. Jika dirasa lokasi tujuan berpergian tidak terlalu jauh, aku memutuskan untuk berjalan kaki atau menggunakan sepeda. Namun jika lokasi tujuan tergolong jauh, aku akan memutuskan untuk memanfaatkan transportasi umum.

Beralih Pada Hobi yang Ramah Lingkungan

Sumber_Gambar: Dokumen_Pribadi
Sumber_Gambar: Dokumen_Pribadi

Ketika membicarakan tentang hobi masyarakat Indonesia, aku pribadi merasa bahwa hobi masyarakat sangatlah beragam. Bahkan kadang kala ada masyarakat yang memiliki hobi yang tergolong mahal, terdapat juga hobi masyarakat yang tergolong tidak ramah lingkungan seperti contohnya touring dan balapan (motor atau mobil). Sejujurnya hobi tersebut sangat berbahaya dan memberikan dampak buruk pada kelestarian lingkungan. Aku pribadi mulai beralih pada beberapa hobi yang tergolong ramah lingkungan, seperti contohnya mendaki gunung dan bersepeda.

Efisiensi Dalam Penggunaan Listrik

Sumber_Gambar: pngegg.com_Dengan_Desain_Pribadi
Sumber_Gambar: pngegg.com_Dengan_Desain_Pribadi

Ketika membicarakan tentang penggunaan listrik masyarakat Indonesia, aku pribadi merasa bahwa masyarakat Indonesia dalam menjalankan kehidupan sehari-hari terlalu konsumtif dan boros dalam menggunakan listrik. Padahal kita tahu bahwa terdapat banyak himbauan untuk hemat dalam menggunakan listrik. Contoh nyata membiarkan lampu dan peralatan elektronik tetap menyala meskipun tidak digunakan. 

Percayalah teman-teman bahwa penggunaan listrik secara berlebihan tidak baik dan akan memberikan dampak negatif. Penggunaan listrik secara berlebihan akan membuat emisi menjadi meningkat dan permasalahan pemanasan global akan menjadi lebih besar. Melihat permasalahan ini, tentunya kita harus bisa bersikap bijak dalam menggunakan listrik. Pahami konsep utama yaitu nyalakan listrik ketika digunakan dan matikan ketika memang sudah tidak diperlukan.

Berhenti Membeli Air Minum Dalam Botol Kemasan dan Menggunakan Sedotan

Sumber_Gambar: pngegg.com_Dengan_Desain_Pribadi
Sumber_Gambar: pngegg.com_Dengan_Desain_Pribadi

Setuju atau tidak bahwasanya masyarakat Indonesia memiliki kecenderungan membeli air minum botol dibandingkan membawa sendiri dari rumah ketika sedang berpergian. Tidak lupa untuk meminta sedotan kepada penjual agar meminumnya lebih mudah. Perilaku seperti ini sesungguhnya adalah salah dan dapat menghasilkan emisi karbon yang cukup besar.

Masyarakat memiliki kewajiban untuk merubah gaya hidup dengan cara membawa air minum dari rumah, masyarakat juga memiliki kewajiban untuk mengurangi atau menghindari penggunaan sedotan. Aku pribadi mulai menerapkan gaya hidup seperti ini dengan harapan dapat membantu terwujudnya Net-Zero Emissions di Negara Indonesia menjadi lebih cepat.

Meminimalisir Penggunaan Kertas

Sumber_Gambar: pngegg.com_Dengan_Desain_Pribadi
Sumber_Gambar: pngegg.com_Dengan_Desain_Pribadi

Gaya hidup keenam yang perlu untuk dirubah masyarakat Indonesia adalah meminimalisir penggunaan kertas. Banyak masyarakat yang kurang memiliki kepedulian dalam penggunaan kertas. Mereka cenderung boros dalam menggunakan kertas, padahal kita tahu bahwa penggunaan kertas yang berlebihan merupakan tindakan yang berbahaya. Percayalah bahwa produksi kertas memberikan dampak peningkatan emisi yang sangat tinggi.

Aku pribadi merasa takut akan hal tersebut, aku telah mencoba merubah gaya hidup dengan meminimalisir penggunaan kertas. Aku akan berupaya semaksimal mungkin dalam memanfaatkan kertas, aku akan melakukan pencetakan bolak balik untuk menghemat penggunaan kertas. Selain itu, jika dirasa catatan kita tidak terlalu penting dan tidak memerlukan kertas bersih, aku akan memanfaatkan kertas bekas yang masih bisa untuk digunakan.

Melakukan Pengelolaan Sampah Dengan Baik

Sumber_Gambar: pngegg.com_Dengan_Desain_Pribadi
Sumber_Gambar: pngegg.com_Dengan_Desain_Pribadi

Gaya hidup baru yang sangat perlu untuk dilakukan adalah melakukan pengelolaan sampah dengan baik. Aku pribadi mulai bijak dalam mengelola sampah, aku tidak ingin sampah yang aku hasilkan memberikan dampak negatif pada lingkungan. Apalagi sampah yang tidak dikelola dengan baik juga memberikan dampak peningkatan emisi yang lebih besar. Maka dari itu, aku berupaya semaksimal mungkin untuk memisahkan sampah jenis organik dan non-organik. Terkait sampah jenis organik, aku akan mengolah sampah tersebut menjadi kompos.

Melakukan Gerakan Menanam Pohon

Sumber_Gambar:pngegg.com_Dengan_Desain_Pribadi
Sumber_Gambar:pngegg.com_Dengan_Desain_Pribadi

Gaya hidup baru terakhir yang dapat kita lakukan adalah melakukan gerakan dalam menanam pohon. Meskipun menanam pohon tidak memberikan dampak secara langsung, tetapi di masa depan gerakan menanam pohon akan memberikan dampak yang sangat besar. Sesungguhnya gerakan menanam pohon memiliki manfaat yang cukup besar untuk menurunkan emisi karbon dan menjaga kelestarian lingkungan.  

Tentunya menyelamatkan bumi dari adanya pemanasan global merupakan kewajiban seluruh umat manusia di bumi tanpa terkecuali, termasuk kita yang juga memiliki kewajiban untuk melakukannya.

Mari Bersama-Sama Menerapkan Gaya Hidup Baru Demi Terwujudnya Net-Zero Emissions

Sumber_Gambar: Dokumen_Pribadi
Sumber_Gambar: Dokumen_Pribadi
Bagaimana teman-teman? Sesungguhnya terdapat banyak cara yang dapat kita lakukan untuk berkontribusi dalam mewujudkan Net-Zero Emissions. Aku merasa bahwa kita sebagai masyarakat Indonesia memiliki kewajiban untuk berkontribusi dalam terciptanya Net-Zero Emissions. Kita harus bisa merubah gaya hidup baru yang lebih ramah dengan lingkungan.

Kita harus meninggalkan beberapa gaya hidup yang dapat berisiko dalam meningkatkan emisi, percayalah bahwa tingginya emisi sangat berbahaya dan dapat memicu dampak pemanasan global menjadi lebih besar. Maka dari itu mari kita saling membantu satu sama lain agar tujuan Negara Indonesia terkait Net-Zero Emissions menjadi lebih mudah dan cepat untuk tercapai.

Referensi:                                                

aetra.co.id

iesr.or.id

akurat.co

hijauku.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun