Bahagia ketika bisa Berbagi gaji pertama dengan orang tua, bahagia saya dengan cara membantu teman menuju arah kesuksesan, bahagia ketika Memberi sedikit rezeki kepada fakir miskin, bahagia saat bisa membantu anak yatim piatu dengan cara Menyantuni
Percayalah bahwa semua orang memiliki level dan cara bahagianya masing-masing dan kita harus bisa menghargai kebahagiaan orang lain. Bagaimanapun saat ini dunia terasa sangat terbalik, banyak orang merasa bahwa kebahagiaan orang lain adalah salah dan kebahagiaan mereka yang benar.
Sesungguhnya kita tidak boleh menyamakan kebahagiaan diri kita dengan orang lain, karena memang kebahagiaan seseorang berbeda-beda. Saya merasa memiliki cara berbeda untuk merasa bahagia tetapi saya juga selalu mencoba untuk mendukung kebahagiaan yang dimiliki oleh orang lain.
Pada buku Martin E.P Seligman dengan judul Menciptakan Kebahagiaan dengan Psikologi Positif Authentic Happiness, saya mendapatkan pengetahuan yang menarik dan dapat merubah pola pikir saya sepenuhnya.
Seligman (2005:65) mengatakan bahwa kebahagiaan merupakan konsep yang subjektif karena setiap manusia memiliki tolak ukur kebahagiaan yang berbeda-beda. Setiap manusia juga memiliki faktor yang berbeda sehingga bisa mendatangkan kebahagiaan untuknya.
Disini saya ingin memberikan contoh seorang bernama Warren Buffett. Apakah kalian mengenal Warren Buffett ? beliau merupakan investor saham sukses yang berasal dari Omaha, Nebraska, Amerika Serikat. Pada tahun 2018, Warren Buffett menduduki peringkat ketika sebagai orang kaya di dunia dengan kekayaan bersih mencapai US $84,6 miliar. Kekayaan Warren Buffett hanya kalah dengan Bill Gates dan Jeff Bezos.
Bagaimana Cara Kalian Untuk Mencapai Kebahagiaan Jika Memiliki Kekayaan Seperti Warren Buffett ?