Mohon tunggu...
Alto RefaChandra
Alto RefaChandra Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis

Saat ini saya masih menjadi mahasiswa Universitas Brawijaya, selain kuliah saya memiliki kesibukan lain yaitu mendaki gunung dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Terima Kasih Tri, Berkat Perdana Tri Saya Bisa Lulus Perguruan Tinggi

6 Juni 2020   20:26 Diperbarui: 6 Juni 2020   20:22 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak baik rasanya ketika langsung bercerita tentang suatu pengalaman, tanpa terlebih dahulu menunjukkan latar belakang dari pencerita. Perkenalkan nama saya Alto Refa Chandra, saya saat ini merupakan lulusan Perguruan Tinggi Universitas Brawijaya dengan Program Studi Manajemen. Saya baru lulus sekitar satu bulan yang lalu, bisa dikatakan bahwa saya lulus melalui jalur online atau bahasa trennya saat ini lulus jalur Covid-19. 

Saya yakin banyak orang yang merasa iri dengan diri saya, orang-orang memiliki persepsi seperti ini "enak ya bisa lulus karena Covid-19, pengen deh rasanya lulus karena Covid-19". Kenapa saya bisa mengatakan seperti ini ? karena saya mengalami sendiri sering kali mendengarkan curahan hati teman-teman yang merasa iri kepada saya. Saya ingin sekali membalikkan argumen mereka, tapi menurut saya keadaannya masih sangat tidak mendukung dan pastinya akan kalah dalam segi suara.

Maka waktu itu saya memutuskan untuk mengalah saja dengan argumen mereka semua. Namun dengan adanya Blog Competition yang diadakan oleh Kompasiana dan Tri, saya merasa sudah waktunya untuk menunjukkan kepada mereka bahwa argumennya adalah salah. Sungguh kalau boleh jujur saya harus berterimakasih sebesar-besarnya kepada Kompasiana dan Tri karena memberikan wadah untuk bercerita tentang perjuangan bisa lulus Perguruan Tinggi ditengah adanya pandemi.

Awal cerita, saya ajak kalian semua untuk bernostalgia kembali ke tiga bulan yang lalu yaitu pada awal bulan Maret. Cerita dimana semuanya harus berubah, aktivitas yang seharusnya dilakukan secara offline berubah menjadi online. Penyebab utama perubahan segala aktivitas karena ada masyarakat Indonesia yang sudah terpapar oleh virus Corona. Kehidupan yang sebelumnya terasa baik-baik saja, seketika berubah menjadi banyak yang menderita dan merasa ketakutan. Harus diakui bahwa semua elemen profesi terkena dampak dari adanya Covid-19.

Pertanyaannya apakah saya merasa menderita dan ketakutan ? saya hanyalah manusia biasa yang pastinya memiliki penderitaan dan ketakutan yang sama dengan orang lain. Ketakutan saya adalah pada keselamatan nyawa dan perkembangan skripsi saya. Saya takut sekali bahwa penyusunan skripsi akan terhenti akibat adanya pandemi. Lalu saya merasa sangat takut tidak dapat menggapai mimpi untuk membahagiakan orang tua yang sudah berharap anaknya menjadi seorang Sarjana.

Beberapa hari saya merasa depresi, bohong sekali kalau awal menghadapi permasalahan pandemi ini tidak merasa depresi. Namun perlahan-lahan saya mulai berfikir untuk mencari solusi ditengah permasalahan ini. Saya mulai memiliki keyakinan untuk terus maju dan tidak pernah untuk menyerah menyelesaikan skripsi. Saya yakin semua permasalahan pasti akan ada jalan keluar, tergantung diri ini mau atau tidak untuk selalu berusaha. Saya benar-benar yakin akan lulus Perguruan Tinggi meskipun hanya dari rumah aja.

#Kalahkanjarak Untuk Tetap Menghubungi Dosen Pembimbing

Sumber:www.melinweb.com,2016
Sumber:www.melinweb.com,2016

Langkah pertama saya pastinya adalah menghubungi Dosen Pembimbing, dengan Tri saya lebih mudah untuk menghubungi siapapun dan dimanapun. Tri membantu saya untuk #KalahkanJarak, tidak peduli saya berada di Kabupaten Kediri dan Dosen Pembimbing di Kota Malang, kami tetap bisa terhubung untuk selalu berkomunikasi.

Beruntungnya ketika saya menghubungi Dosen Pembimbing untuk membahas tentang perkembangan skripsi. Dosen Pembimbing mendukung sepenuhnya untuk saya menyelesaikan penulisan skripsi, beliau berharap saya dapat menyelesaikan skripsi yang sebelumnya terhenti di Bab tiga.

Mencari Referensi Dengan Menggunakan Tri

Sumber:rencanamu.id,2019 dan www.educenter.id,2018
Sumber:rencanamu.id,2019 dan www.educenter.id,2018

Kesulitan mahasiswa ketika sistem berubah menjadi serba online adalah pada pencarian referensi. Dulu mahasiswa sangat mudah mencari referensi skripsi karena tersediannya pelayanan perpustakaan, sekarang mahasiswa kesulitan mencari referensi karena tidak ada perpustakaan yang buka. Permasalahan ini memaksa mahasiswa untuk mencari referensi dengan cara online saja, kebanyakan mahasiswa malas mencari referensi secara online karena masalah kuota dan jaringan.

Namun saya berbeda dengan mahasiswa lainnya, saya pakai Tri dengan Produk AlwaysOn unlimited dari segi kuota dan Jaringan 3 Indonesia yang juga sudah menjangkau wilayah rumah saya. Saya tidak perlu ragu mencari referensi sebanyak-banyaknya, alasannya karena tidak mungkin akan kehabisan kuota dan jaringannya juga selalu ada kapan saja dan dimana saja. Berkat Tri membuat saya mendapatkan banyak sekali referensi jurnal, ebook, dan skripsi secara online.

Membuat dan Membagikan Kuisioner Secara Online

Sumber:layarkertasdigital.com,2019
Sumber:layarkertasdigital.com,2019

Akhirnya saya dapat menyelesaikan Bab tiga hanya dengan selang waktu tiga hari saja. Memang ketika dapat memanfaatkan sistem online dengan baik, penyelesaian skripsi akan lebih cepat dibandingkan dengan sistem offline. Langkah selanjutnya adalah membuat dan membagikan kuisioner penelitian. Saat ini tidak mungkin membagikan kuisioner secara offline, jadi solusinya adalah menbagikan kuisioner secara online.

Setelah berusaha membuat kuisioner dengan baik, akhirnya saya bagikan kuisioner kepada orang-orang yang berkaitan dengan judul penelitian. Menggunakan Tri, membuat saya tidak ragu untuk membagikan kuisioner secara online kepada 120 responden. Sejujurnya dengan menggunakan Tri dijamin tidak akan ada masalah jaringan sama sekali. Tidak adanya permasalahan jaringan membuat saya bisa mendapatkan data penelitian dari 120 responden hanya dengan selang waktu tiga hari. Bayangkan membagikan kuisioner 120 responden hanya selang waktu tiga hari saja, sangat mengagumkan teman-teman.

Tri Membantu Dalam Mengolah Data

Sumber:www.liputan6.com,2019
Sumber:www.liputan6.com,2019

Dalam melakukan pengolahan data terhadap jawaban responden pada kuisioner, pastinya saya membutuhkan software pengolahan data. Saya tidak punya software pengolahan data dan tidak mungkin pada keadaan seperti ini pergi ke rumah teman untuk meminta software pengolahan data, keadaannya kita tahu sendiri bahwa sangat tidak memungkinkan.

Namun sekali lagi berkat Tri dengan Produk AlwaysOn unlimited, membuat saya memutuskan untuk mendownload software pengolahan data sendiri. Ukuran software ini bisa dikatakan sangat besar, namun tidak masalah karena kuota Tri unlimited. Jaringan Tri juga sangat baik membuat proses pengunduhan software tidak ada kendala sama sekali.

Software berhasil di unduh, data mulai coba untuk diolah dengan bantuan tutorial youtube, menonton youtube di rumah tanpa wifi terasa lancar berkat Jaringan 3 Indonesia yang ada di mana-mana. Akhirnya beberapa kali mencoba untuk melakukan pengolahan data, data penelitian berhasil diolah juga. Hasil data penelitian bisa dikatakan sangat baik dan saya bisa melanjutkan untuk mengerjakan Bab empat dan lima.

Dosen Menyetujui Untuk Ujian Skripsi

Sumber:kagama.co,2019
Sumber:kagama.co,2019

Setelah menyelesaikan Bab tiga sampai lima, saya mencoba untuk bimbingan lagi. Sesuai dengan harapan saya, Dosen Pembimbing menyetujui untuk saya melaksanakan ujian skripsi. Dosen Pembimbing merasa bahwa draft skripsi saya sudah layak untuk diajukan pada ujian skripsi.

Senang bukan main ketika diminta untuk mendaftar ujian skripsi, sampai-sampai saya menghubungi teman-teman yang berada di luar Kota ataupun Pulau, sekedar untuk berbagi kebahagiaan karena di acc skripsi. #KalahkanJarak dengan menggunakan Tri, berbeda Kota ataupun Pulau tetap bisa untuk saling berkomunikasi tanpa adanya hambatan dan kuota dan jaringan.

Bersama Tri, Berjuang Menghadapi Ujian Skripsi

Sumber:tekno.kompas.com, 2020
Sumber:tekno.kompas.com, 2020

Setelah memenuhi persyaratan dan menunggu giliran untuk ujian skripsi. Tiba saatnya pada hari Selasa tanggal 14 April 2020, saya melaksanakan ujian skripsi dengan metode online. Saya rasa tanpa menggunakan Tri, ujian skripsi ini tidak akan berjalan dengan maksimal. Ujian online bisa dikatakan membutuhkan kualitas jaringan yang baik, stabil dan lancar, selain itu juga menguras banyak sekali kuota.

Format ujian skripsi program studi Manajemen, prosedurnya bisa dikatakan sangat panjang. Awalnya mahasiswa diminta untuk mengirimkan draft skripsi, video presentasi, dan power point ke Dosen Pembimbing dan Penguji untuk di review. Total kuota yang perlu dikeluarkan sekitar 5 GB untuk mengirim semua file, dengan Tri tidak perlu memikirkan kuota karena Produk AlwaysOn unlimited.

Tiba di puncak acara yaitu sesi tanya jawab, sesi tanya jawab menggunakan format daring. Pada tanggal 14 April 2020, saya diminta Dosen Pembimbing untuk masuk ke link yang telah disediakan. Disana ternyata sudah ada Dosen Pembimbing dan Penguji, tanpa basa-basi mulailah sesi tanya jawab yang bisa dikatakan super sulit. Dosen Penguji memberikan beberapa pertanyaan yang sangat tidak terduga. Sesi tanya jawab berlangsung sekitar satu jam, beruntung menggunakan Tri jadi tidak ada permasalahan jaringan ketika melaksanakan sesi tanya jawab.

Dinyatakan Lulus dan Bisa Yudisium

Sumber:kompas.com,2020
Sumber:kompas.com,2020

Setelah sesi tanya jawab, Dosen Pembimbing dan Penguji meminta waktu untuk berdiskusi terkait penentuan kelulusan. Setelah menunggu beberapa saat, Dosen Pembimbing memberikan informasi bahwa saya dinyatakan lulus dengan revisi. Saya diminta untuk segera memperbaiki revisi skripsi agar bisa mendaftar Yudisium.

Harus diakui saat itu saya senang bukan kepalang, saya langsung menghubungi orang tua dan teman terdekat. Banyak yang menghubungi saya untuk sekedar mengucapkan selamat ataupun menanyakan terkait perjuangan kelulusan. Rasanya pada hari itu dunia serasa milik sendiri saja, semua terasa benar-benar istimewa.

Saya perbaiki skripsi dengan semaksimal mungkin agar bisa mendaftar Yudisium. Dengan perjuangan maksimal, Dosen Penguji dan Pembimbing mengizinkan saya untuk mendaftar Yudisium. Setelah menunggu jadwal Yudisium, pada tanggal 18 Mei 2020 akhirnya jadwal Yudisium tiba juga. Nilai skripsi alhamdulillah A dan saya dinyatakan lulus Perguruan Tinggi, saat ini langkah terakhir saya hanyalah menunggu jadwal Wisuda.

Tri Memang yang Terbaik di Negara Indonesia

Begitulah teman-teman cerita/pengalaman perjuangan saya untuk bisa lulus Perguruan Tinggi meskipun hanya di rumah aja. Sesungguhnya meskipun berada di rumah aja, kalau kita memiliki niat, niscaya niat tersebut bisa tercapai, asalkan kita tidak pernah sama sekali untuk menyerah.

Teruntuk teman-teman yang memiliki permasalahan kuota dan jaringan ketika beraktivitas di rumah aja. Tri menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan internet kalian, buat teman-teman yang ingin mendapatkan informasi lebih terkait Tri bisa berkunjung langsung ke http://www.tri.co.id/ atau https://bit.ly/2XqKZMI.

Kata penutup dari saya adalah terimakasih Tri, berkat perdana Tri saya bisa menggapai mimpi lulus Pergurun Tinggi ditengah adanya pandemi. Teman-teman, mungkin cerita saya ini bisa memotivasi kalian semua untuk tidak menyerah dalam berkarya meskipun hanya di rumah aja. Bersama Tri ayo berjuang bersama-sama untuk #KalahkanJarak dan taklukkan kejamnya dunia dengan kuota dan jaringan yang istimewa.

Referensi :

Cerita Pribadi dari Alto Refa Chandra

http://www.tri.co.id/

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun