Setelah sesi tanya jawab, Dosen Pembimbing dan Penguji meminta waktu untuk berdiskusi terkait penentuan kelulusan. Setelah menunggu beberapa saat, Dosen Pembimbing memberikan informasi bahwa saya dinyatakan lulus dengan revisi. Saya diminta untuk segera memperbaiki revisi skripsi agar bisa mendaftar Yudisium.
Harus diakui saat itu saya senang bukan kepalang, saya langsung menghubungi orang tua dan teman terdekat. Banyak yang menghubungi saya untuk sekedar mengucapkan selamat ataupun menanyakan terkait perjuangan kelulusan. Rasanya pada hari itu dunia serasa milik sendiri saja, semua terasa benar-benar istimewa.
Saya perbaiki skripsi dengan semaksimal mungkin agar bisa mendaftar Yudisium. Dengan perjuangan maksimal, Dosen Penguji dan Pembimbing mengizinkan saya untuk mendaftar Yudisium. Setelah menunggu jadwal Yudisium, pada tanggal 18 Mei 2020 akhirnya jadwal Yudisium tiba juga. Nilai skripsi alhamdulillah A dan saya dinyatakan lulus Perguruan Tinggi, saat ini langkah terakhir saya hanyalah menunggu jadwal Wisuda.
Tri Memang yang Terbaik di Negara Indonesia
Begitulah teman-teman cerita/pengalaman perjuangan saya untuk bisa lulus Perguruan Tinggi meskipun hanya di rumah aja. Sesungguhnya meskipun berada di rumah aja, kalau kita memiliki niat, niscaya niat tersebut bisa tercapai, asalkan kita tidak pernah sama sekali untuk menyerah.
Teruntuk teman-teman yang memiliki permasalahan kuota dan jaringan ketika beraktivitas di rumah aja. Tri menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan internet kalian, buat teman-teman yang ingin mendapatkan informasi lebih terkait Tri bisa berkunjung langsung ke http://www.tri.co.id/ atau https://bit.ly/2XqKZMI.
Kata penutup dari saya adalah terimakasih Tri, berkat perdana Tri saya bisa menggapai mimpi lulus Pergurun Tinggi ditengah adanya pandemi. Teman-teman, mungkin cerita saya ini bisa memotivasi kalian semua untuk tidak menyerah dalam berkarya meskipun hanya di rumah aja. Bersama Tri ayo berjuang bersama-sama untuk #KalahkanJarak dan taklukkan kejamnya dunia dengan kuota dan jaringan yang istimewa.
Referensi :
Cerita Pribadi dari Alto Refa Chandra