Mohon tunggu...
Alto RefaChandra
Alto RefaChandra Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis

Saat ini saya masih menjadi mahasiswa Universitas Brawijaya, selain kuliah saya memiliki kesibukan lain yaitu mendaki gunung dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Tempat yang Istimewa, Memberikan Banyak Cerita kepada Kehidupan Saya

30 April 2020   14:19 Diperbarui: 30 April 2020   14:20 1059
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: min1kotamadiun.sch.id, 2018

Hallo teman-teman, bagaimana kabar hari ini, semoga baik-baik saja ya ? nah, kembali ke cerita saya selanjutnya. Disini saya ingin bercerita tentang pengalaman saya ketika pergi ke rumah nenek sendiri, tidak dengan orang tua. Biasannya kalau saya pergi ke rumah nenek selalu bersama orang tua, tapi sekarang sudah beda, karena saat ini saya sudah beranjak dewasa.

Teman-teman, kemarin saya sudah cerita bukan alamat tempat tinggal saya, untuk teman-teman yang belum tahu. Rumah saya berada di wilayah Kabupaten Kediri, tahu kan teman-teman Kabupaten Kediri ?. Sedangkan rumah nenek saya adalah Kota Madiun, nenek saya disana tinggal sendiri, nenek sudah lama ditinggal kakek pergi ke surga.

Berbicara tentang Kota Madiun, apasih yang menjadi ciri khas Kota Madiun ? iya pecelnya teman-teman, pecel Madiun terkenal sangat enak teman-teman. Tapi jangan kalian kira hanya pecel saja yang menjadi ciri khas Kota Madiun, selain pecel ada brem, kripik tempe, dan juga bluder.

Sumber: tripzilla.id, 2018
Sumber: tripzilla.id, 2018

Kota Madiun di juluki dengan Kota Gadis, banyak yang mempersepsikan bahwa di Madiun banyak gadisnya. Banyak yang suka bercanda, "pergi ke Madiun yuk, disana ada banyak gadis-gadis, gadisnya cantik-cantik lagi". Persepsi itu sudah melekat dibanyak orang, padahal sebenarnya persepsi itu salah. Kota Gadis sebenarnya merupakan suatu singkatan, Gadis singkatan dari Perdagangan dan Industri. Kota Madiun adalah Kota Perdagangan dan Industri teman-teman.    

Sumber: wisatacaruban.wordpress.com, 2015
Sumber: wisatacaruban.wordpress.com, 2015

Eh eh eh, kok malah cerita tentang Kota Madiun, saya minta maaf ya teman-teman jadi keluar topik. Memang ketika saya berbicara tentang Kota Madiun tidak akan ada habisnya, namun saya harus kembali ke topik utama cerita. Teman-temanku semua, disini saya ingin bercerita kepada kalian semua, tentang cerita saya menghabiskan waktu di sebuah Masjid yang menjadi kebanggaan dari masyarakat Kota Madiun.

Saat itu, saya pergi ke Kota Madiun dari Kabupaten Kediri menggunakan sepeda motor, saya menempuh perjalanan untuk sampai kesana sekitar 3 jam. Saya sampai di Kota Madiun sekitar jam 3 sore, sebelum meluncur ke rumah nenek, saya memutuskan untuk terlebih dahulu mampir ke alun-alun Kota Madiun.

Sumber: akurat.co.id, 2017
Sumber: akurat.co.id, 2017

Saya menghabiskan waktu duduk, sambil coba menikmati secangkir kopi disana. Tak terasa sudah duduk sekitar satu jam disana, saya mulai bingung mau menikmati waktu dimana lagi ? Akhirnya saya memutuskan untuk pergi ke rumah nenek, namun ketika saya menjumpai sebuah Masjid yang ada di daerah alun-alun Kota Madiun. Perasaan saya seperti ada yang menarik untuk mencoba singgah disana, mungkin untuk masyarakat Kota Madiun tidak asing dengan Masjid tersebut.

Sumber: Galeri Foto Pribadi, 2017
Sumber: Galeri Foto Pribadi, 2017

Nama masjid yang berada di dekat alun-alun Madiun adalah Masjid Agung Baitul Hakim. Mesjid ini sungguh agung teman-teman, ketika kalian semua melihatnya, kalian semua pastinya akan merasa ada yang istimewa dengan Masjid ini. Begitu juga dengan saya saat itu, ketika saya melihatnya saya langsung memutuskan untuk singgah sebentar disana. Saya parkirkan motor saya, selanjutnya saya langsung menuju masuk ke Masjid tersebut.

Saya pandangi Masjid tersebut, seperti ada perasaan kagum rasannya, sungguh memberikan perasaan yang sulit digambarkan buat saya. Akhirnya saya putuskan untuk Sholat Ashar disana, saya pergi ke tempat wudhu, sungguh istimewa tempat wudhunya. Masjid ini benar-benar memberikan kesan yang istimewa bagi saya. Akhirnya, setelah wudu saya menjalankan ibadah Sholat Ashar.

Setelah Sholat Ashar, sebenarnya awalnya saya punya rencana untuk langsung meluncur ke rumah nenek. Namun entah kenapa, seperti ada perasaan yang mendorong saya untuk tetap disana. Saya benar-benar memiliki perasaan ingin tetap berdiam diri disana, oke lah saya putuskan untuk berdiam diri disana. Disana sebenarnya juga banyak orang teman-teman, bukan hanya ada saya.

Sumber: kontraktorkubahmasjid.com, 2017
Sumber: kontraktorkubahmasjid.com, 2017

Memang mungkin ini Masjid yang menjadi ciri khas Kota Madiun, sehingga membuat banyak orang yang berkunjung kesana, terutama orang-orang yang berasal dari luar Kota. Saya putuskan untuk berdiam diri disana sambil menunggu Sholat Maghrib, disana orang-orang menghabiskan waktu untuk menunggu Adzan Maghrib dengan cara yang berbeda-beda.

Banyak anak-anak yang menghabiskan waktunya berlarian kesana-kemari, terlihat ada raut seakan-akan gembira pada anak-anak tersebut. Banyak orang yang menghabiskan waktunya untuk mengobrol bersama keluarga. Ada juga orang yang menghabiskan waktu dengan cara mengaji disana dan ada juga orang-orang yang menghabiskan waktunya dengan cara berdiam diri seperti saya.

Detik demi detik berlalu, menit demi menit juga telah berlalu. Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya Adzan Sholat Maghrib dikumandangkan juga. Sungguh suara Muazin sangat merdu ketika mengumandangkan Adzan, membuat hati saya serasa ingin menangis saja. Entah kenapa ya teman-teman, ketika saya mendengarkan Muazin mengumandangkan Adzan, perasaan saya terasa terbuka semua. Sungguh rasanya sudah tidak ada beban saja dalam hidup saya.

Sumber: min1kotamadiun.sch.id, 2018
Sumber: min1kotamadiun.sch.id, 2018

Akhirnya Sholat Maghrib berjamaah telah dilaksanakan, saya merasa ada perasaan aneh lagi teman-teman ketika menjalankan ibadah Sholat Maghrib. Saya merasa ketika sholat Maghrib disini, sungguh perasaan saya seperti tenang sekali, saya bisa fokus dalam menjalankan ibadah Sholat Maghrib. Saya bertanya-tanya, apakah ini yang namanya Sholat dengan khusyuk ? padahal sebelum-sebelumnya ketika menjalankan ibadah Sholat, saya tidak bisa setenang dan sefokus ini teman-teman.

Akhirnya saya putuskan untuk pulang ke rumah nenek saya setelah Sholat Isya saja, nanggung teman-teman kalau harus pulang sekarang menurut saya. Akhirnya saya selesai juga melaksanakan ibadah Sholat Isya berjamaan, alhamdulillah sungguh senang rasanya teman-teman, saya bisa menunaikan ibadah sholat disini. Saya segera meluncur ke rumah nenek, waktu yang ditempuh dari sini ke rumah nenek adalah sekitar 10 menitan, rumayan dekat teman-teman memang jaraknya.

Sumber: skyscrapercity.com
Sumber: skyscrapercity.com

Saya liburan di Kota Madiun sekitar satu minggu waktu itu, ketika saya tidak ada kegiatan sama sekali di Kota Madiun. Saya pasti akan memutuskan untuk datang ke Masjid Agung Baitul Hakim. Mungkin ketika liburan waktu itu, hampir setiap hari saya datang ke Masjid tersebut.

"Saya sampai sekarang sebenarnya masih merasa penasaran teman-teman ? penasaran tentang apa ?" saya penasaran tentang apa yang membuat Masjid ini berbeda pada pandangan saya. Masjid ini benar-benar serasa istimewa bagi diri saya, sungguh benar-benar istimewa teman-teman rasanya. "Apakah kalian juga pernah memiliki pengalaman seperti saya, apa kalian semua juga pernah memiliki pemikiran seperti saya ?"

Saya berharap teman-teman semua, suatu saat nanti akan menemukan semua jawabannya dari apa yang saya cari ini. Entah harus menunggu sampai berapa lama saya tidak peduli teman-teman, saya benar-benar membutuhkan jawabannya. Semoga Tuhan mendengarkan harapan saya dan Tuhan akan memberikan petunjuk kepada saya tentang semua ini.

Sumber: singgahkemasjid.blogspot.com, 2017
Sumber: singgahkemasjid.blogspot.com, 2017

Liburan saya saat itu akhirnya selesai juga, tidak terasa satu minggu terlewati dengan cepat rasannya. Sungguh banyak cerita saat berada disana, terutama pada Masjid Agung Baitul Hakim. Namun cerita saya dengan Masjid tersebut apakah berakhir begitu saja setelah waktu liburan saya usai ? jawabannya jelas tidak teman-teman, cerita saya belum berakhir. Saya masih sering datang kesana ketika ada kesempatan untuk datang ke Kota Madiun. Saya selalu menghabiskan waktu dengan cukup lama ketika berada disana.

Namun sekarang saya sudah sekitar enam bulan tidak datang kesana, seharusnya lebaran tahun ini saya mampir kesana. Namun sepertinya keinginan saya akan sangat sulit terwujud ditengah pandemi corona ini. Sedih rasannya tidak bisa datang ke Masjid tersebut, padahal ada perasaan yang benar-benar rindu. Selain itu saya juga sampai sekarang belum menemukan jawabannya, saya masih penasaran dengan jawabannya. Seharusnya lebaran tahun ini, saya bisa datang kesana teman-teman, doakan ya teman-teman semua.

Nah itu semua sepenggal cerita saya teman-teman, saya berharap cerita ini bermanfaat untuk teman-teman semua. Buat kalian yang memiliki pengalaman seperti saya, silahkan berkomentar ya. Nanti kita berdiskusi bersama teman-teman, semoga saja nantinya saya menemukan jawaban dari semua ini teman-teman. Terimakasih ya teman-teman, sampai jumpa  di lain hari ya teman-teman, tunggu cerita saya selanjutnya ya teman-teman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun