Pada bulan Maret muncullah yang namanya corona di Negara Indonesia, saat itu aku dan teman-temanku benar-benar panik ketika pandemi ini muncul di Negara Indonesia. Kami semua saat itu masih berada di kos, akibat pandemi ini kami menjadi takut pergi ke kampus, kami takut membeli makan, kami takut untuk nongkrong, pokoknya corona membuat kami takut akan semua hal. Hal yang paling parah adalah temanku ada yang memutuskan untuk menimbun barang, dia membeli masker dan hand sanitizer sebanyak-banyaknya. Temanku menimbun barang tidak untuk di jual lagi, dia menimbun barang karena sangat takut kalau nantinya stock barang tersebut habis.
Apakah hal yang dilakukan temanku salah? Mungkin ada yang memiliki pandangan iya, mungkin ada yang memiliki pandangan tidak. Namun bagiku dia salah, kenapa menurutku dia salah? karena yang dilakukan dia hanyalah untuk keuntungan dia semata. Dia tidak memikirkan apa yang dipikirkan orang lain. Saat itu kami berdua berdebat di kos, aku mencoba untuk meyakinkan kalau yang dilakukan dia adalah hal yang salah. Namun temanku masih bersekukuh akan hal yang dilakukannya, dia rasa hal yang dilakukannya bukanlah kesalahan.
Aku terus mencoba untuk meyakinkan temanku, akhirnya temanku merasa luluh akan nasihatku. Temanku merasa kalau yang dia lakukan adalah hal yang salah, ketika temanku sadar akan kesalahannya, dia mengajakku untuk menjual beberapa masker dan hand sanitizer ke orang lain yang lebih membutuhkan. Tanpa ragu aku bersedia membantu temanku dan pada akhirnya masker dan hand sanitizer tersebut kita jual ke teman-teman kos dan kampus yang membutuhkan.
- Tidak Menarik dan Tetap Menabung Uang di Bank
Aku memiliki sebuah tabungan di salah satu Bank di Negara Indonesia, jumlahnya tidak besar sih, namun sangat berharga bagiku. Ditengah pandemi ini, keuanganku memang sedikit tidak baik dibandingkan dengan sebelumnya. Namun, apakah hal tersebut membuat aku memutuskan menarik seluruh uangku di Bank ? Tidak teman-teman, sangat gila kalau aku harus menarik uangku di Bank akibat pandemi ini. Ketika pandemi ini, aku berusaha untuk tidak menarik sedikitpun uangku, aku juga berusaha untuk tetap menabung meskipun dengan jumlah yang lebih kecil. Kalian tahu alasanku tetap menabung ? Alasanku tetap menabung adalah karena aku ingin tetap berkontribusi untuk menjaga Stabilitas Sistem Keungan Negara Indonesia.
- Berinvestasi di Pasar Negara Indonesia
Hal yang ketiga aku lakukan untuk menjaga Stabilisas Sistem Keuangan Negara Indonesia adalah dengan berinvestasi. Aku mulai mencoba untuk masuk pasar saham di Negara Indonesia, teman-teman harus tahu bahwa saat inilah waktu yang bagus untuk masuk ke pasar saham. Nilai saham beberapa perusahaan turun, harga saham yang dulunya tidak bisa kita jangkau, saat ini mungkin harganya bisa untuk kita jangkau.
Dahulu harga saham salah satu perusahaan perbankan di Negara Indonesia 1 lotnya sangat tinggi, namun ketika adanya pandemi harga sahamnya menurun. Karena harganya menurun, membuatku memutuskan untuk membeli saham perusahaan tersebut. Apalagi dari dulu aku benar-benar ingin menjadi pemegang saham perusahaan tersebut.
Teman-teman ketika kalian berinvestasi, kalian harus tahu akan hal ini. Kalian boleh berinvestasi di tengah terjadinya pandemi tapi saranku jangan sampai kalian mencoba untuk berspekulasi ditengah adanya pandemi. Kalian boleh membeli saham perusahaan dengan harga murah, tapi jangan sampai ketika nilainya naik langsung kalian jual. Harapanku pada kalian ketika ingin berinvestasi, berinvestasilah dengan cerdas dan tetap mementingkan stabilitas ekonomi Negara Indonesia.
- Tetap Berhenti Dalam Menjalankan Bisnis
Kepada teman-temanku yang memiliki usaha atau bisnis di tengah pandemi ini saya harapkan jangan berhenti. Saya sarankan kalian untuk tetap berjualan meskipun keuntungan yang didapat tidak sebesar seperti biasanya. Aku sebagai pelaku bisnis, juga tidak berhenti dalam menjalankan bisnis.Â
Alasanku tidak berhenti menjalankan bisnisku  di tengah pandemi ini adalah karena ketika aku berhenti menjalankan bisnis akan berakibat merugikan beberapa pihak termasuk aku sendiri. Konsumenku juga akan kecewa ketika aku berhenti, namun jika kalian tahu yang paling dirugikan ketika aku berhenti bisnis adalah pemerintah, pemerintah tidak akan mendapatkan pendapatan melalui pajak ketika kita berhenti.Â
Padahal teman-teman saat ini pemerintah sangat membutuhkan pertolongan kita karena biaya yang dikeluarkan untuk menangani pandemi ini sangatlah besar. Jadi teman-temanku semua, kalian yang menjalankan suatu bisnis, aku berharap kalian tidak pernah berpikir untuk berhenti dalam menjalankan bisnis.
Bagaimana teman-teman?, banyak bukan cara yang dapat kita lakukan untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga stabilitas ekonomi Negara Indonesia. Teman-teman semua, ayo kita Cerdas Berperilaku dalam menjaga ekonomi Negara Indonesia. Ayo kita bekerja bersama pemerintah Negara Indonesia dalam rangka untuk membuat Makroprudensial Aman Terjaga ditengah pandemi corona.