Mohon tunggu...
Altof Muhammad Sutrisno
Altof Muhammad Sutrisno Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Pendidikan Indonesia

Seorang pria kelahiran Jakarta yang menyukai sepak bola dan permainan video. Selalu ingin belajar dan mencoba hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program PMP2K Sebagai Pengayaan Ilmu Pengetahuan dan Keterampilan Bagi Mahasiswa UPI

16 Januari 2024   17:15 Diperbarui: 16 Januari 2024   17:26 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi bersama staff Museum Sri Baduga/Dokpri

Museum Sri Baduga/Dokpri
Museum Sri Baduga/Dokpri

Pada akhir bulan Mei 2023, Museum Sri Baduga menjadi tempat penyelanggaraan Lomba Cerdas Cermat Permuseuman dan Kebudayaan tingkat Jawa Barat secara daring melalui Zoom Meeting dan luring. Penulis bersama rekan diberikan tugas dan wewenang untuk mengawasi jalannya perlombaan supaya perlombaan berjalan secara sportif tanpa adanya kecurangan. Penulis dan rekan beserta panitia lainnya yang berada di satu ruangan saling berkoordinasi jika menemui indikasi kecurangan yang dilakukan oleh peserta Lomba Cerdas Cermat. Lomba Cerdas Cermat diikuti oleh sekolah-sekolah tingkat pertama di Jawa Barat. Magang ini memberikan banyak manfaat bagi penulis terutama dalam hal pengalaman  profesional.

Program magang ini  memberikan penulis pengetahuan baru dan mengembangkan soft skill dan hard skill yang akan membantu penulis  masa depan. Selain itu, lokasi magang yang berlokasi di museum kebudayaan Sunda juga memberikan penulis pelbagai pengetahuan baru terhadap kebudayaan Sunda berhubung penulis adalah perantau dari DKI Jakarta yang terbilang minim pengetahuan tentang kebudayaan Sunda. Meskipun sebagian besar kegiatan tersebut dapat dikatakan baik, namun penulis juga menemui beberapa kendala, seperti: Kurangnya pemahaman penulis terhadap kosa kata  dunia museum, perubahan desain selama bekerja, kurangnya komunikasi dengan direktur di awal kegiatan, dll. Namun penulis berhasil mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut dan berhasil menyelesaikannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun