Mohon tunggu...
Widyanarto Wibowo
Widyanarto Wibowo Mohon Tunggu... Gigolo -

Saya menyukai forensik data makroekonomi, spekulan mata uang, belajar banyak dari manajer investasi lulusan MIT, para bankir Goldman Sachs NY, turing motor, dan penyuka parfum Armani. Saya ingin menjelaskan tren makroekonomi dengan data historis serta bahasa yang sederhana dan semoga mudah dipahami pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Money

Data Makro Ekonomi Lain Rontok yang Ini Malah Meroket!

15 Agustus 2017   20:55 Diperbarui: 16 Agustus 2017   11:01 5446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Judul di atas untuk menggambarkan sarkasme dari apa yang selalu disajikan para pejabat pemerintah kepada publik tentang kemajuan ekonomi Indonesia, dari data ekonomi yang keluar kuartal 2 2017 keadaan jelas belum membaik dan ada baiknya kita menyimak kumpulan grafis kredit macet  (merupakan (lagging indicator) indikator makro yang rilis datanya melambat bila di banding indikator makro yang mendahului/ leading indikator) yang meroket dari katadata,

Dari yang terbaru dan ada hubungannya dengan, ketika penjualan rumah seret maka yang tersisa,

npl4-5993c1041ceeef1f0216f902.png
npl4-5993c1041ceeef1f0216f902.png
Kemudian jika di lihat per sektor kegiatan ekonomi yang utama juga menunjukkan kenaikan,
npl3-5993c14b11962603ec6688f2.png
npl3-5993c14b11962603ec6688f2.png
Kemudian lembaga perbankan yang terekspos juga menunjukkan kenaikan di semester 1 2017

Lanjutan grafisnya, 

npl2-5993c16a98020835b20a6b12.png
npl2-5993c16a98020835b20a6b12.png
Masalah tidak berhenti disitu, BPR juga memiliki kuda hitam kredit macet, dari katadata
npl5-5993c1afd2e34809be216c62.png
npl5-5993c1afd2e34809be216c62.png
Karena ini lagging indikator, dan ini yang terbaruhttp://mediaindonesia.com/news/read/112328/kredit-bermasalah-bpr-terus-naik/2017-07-11 jadi jika melihat data kuartal 2 yang semakin kelam,

maka dipastikan data update ke depan kredit bermasalah akan menjadi lebih sistemik, dan jangan berharap ini sembuh di 2018 dan 2019    

a update ke depan kredit bermasalah akan menjadi lebih sistemik, dan jangan berharap ini sembuh di 2018 dan 2019http://www.kompasiana.com/altitudeextreme/5981a73c9341925e922592d2/awas-810-triliun-total-likuiditas-akan-di-ambil-di-2018-dan-2019

Dan ini satu satu nya data ekonomi yang paradoks, ketika yang lain rontok yang ini MEROKET! Bahkan saking meroketnya BI dalam laporan survei perbankan dalam 3 kuartal sudah tidak lagi menayangkan grafik KREDIT MACET alias NPL! Horeee!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun