Mohon tunggu...
Abdul Latip
Abdul Latip Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar

Belajar sepanjang Hayat | Lecture | alatip0212@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

School Breakfast Program, Berdampak untuk Siswa?

26 Oktober 2024   10:19 Diperbarui: 28 Oktober 2024   00:31 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: detik.com

Program makan bergizi menjadi salah satu program unggulan Presiden terpilih Prabowo Subianto, 

Program makan bergizi ini merupakan program yang dirancang untuk memberikan makan bergizi kepada anak-anak Indonesia, terutama yang masih berada pada bangku Sekolah Dasar (SD).

Pada beberapa negara, program makan bergizi ini sudah dilaksanakan dengan menekankan pada pemberian sarapan gratis dengan nama program Free School Breakfast Program. 

Hasil beberapa penelitian mengenai Free school breakfast progamme yang telah dilaksanakan pada beberapa negara ini dapat menjadi salah satu acuan tentang bagaimana dampak program makan bergizi yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Berdampakkah program Free school breakfast?

Pada artikel  Nutrition and cognitive achievement: An evaluation of the School Breakfast Program (1),  dijelaskan bahwa program sarapan pagi gratis merupakan program untuk semua kalangan siswa, termasuk siswa yang berpenghasilan rendah pada sekolah-sekolah yang menjadi sasaran program. 

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa program sarapan gratis memberikan dampak pada peningkatan pencapaian akademik siswa.

Selanjutnya pada artikel lain (2), menyatakan bahwa dalam dekade terakhir, penyediaan sarapan gratis di sekolah telah meningkat secara signifikan di Inggris. 

Pada hasil penelitiannya menunjukkan bahwa program sarapan gratis di Sekolah memberikan manfaat bagi anak-anak, keluarga, sekolah, dan komunitas. 

Adapun manfaat yang diperoleh yaitu mengurangi rasa lapar, meningkatkan taraf kesehatan, serta memberikan manfaat finansial yang berpotensi menghasilkan peningkatan secara keseluruhan dalam hasil pendidikan, sosial, dan perilaku di kehidupan. 

Namun demikian pada artikel tersebut juga dijelaskan dampak negatif yang mungkin terjadi, yaitu kekhawatiran tentang dampak "sarapan ganda" yang dapat meningkatkan obesitas pada anak-anak, terutama di komunitas siswa yang secara finansial memiliki kemampuan yang lebih.

Sumber gambar: detik.com
Sumber gambar: detik.com

Sementara itu, pada artikel lain (3) menyoroti manfaat program sarapan gratis di sekolah yang dikaitkan dengan aspek sosial ekonomi. 

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa program sarapan gratis di Sekolah mengurangi ketidaksetaraan sosial eknonomi dalam hal mengkonsumsi makanan sehat untuk sarapan. 

Selain itu, program ini juga menurunkan kebiasaan siswa dalam melewatkan sarapan pagi, sehingga setelah adanya program ini, siswa lebih siap menghadapi pembelajaran.

Merujuk pada tiga artikel ilmiah tersebut memebrikan gambaran bahwa program sarapan gratis di Sekolah memberikan dampak tidak hanya pada aspek pencapaian akademik siswa.

Tetapi juga memberikan dampak pada kesiapan siswa dalam menghadapi pembelajaran, membantu mengurangi ketidaksetaraan aspek sosial eknomi dalam hal konsumi sarapan, serta memberikan dampak juga pada peningkatan aspek keseahtan dan finansial.

Lalu bagaimana dengan program makan bergizi yang menjadi program unggulan Presiden Prabowo Subianto? Apakah dapat berdampak? Mari kita lihat keberjalanannya!

Oleh: Abdul Latip (Lecture/ Doctoral Student)

Sumber/ Referensi artikel:

1. Nutrition and cognitive achievement: An evaluation of the School Breakfast Program - ScienceDirect 

2. Frontiers | Universal Free School Breakfast: A Qualitative Process Evaluation According to the Perspectives of Senior Stakeholders 

3. Impacts of the Primary School Free Breakfast Initiative on socio-economic inequalities in breakfast consumption among 9–11-year-old schoolchildren in Wales | Public Health Nutrition | Cambridge Core 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun