Mohon tunggu...
Abdul Latip
Abdul Latip Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar

Belajar sepanjang Hayat | Lecture | alatip0212@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

4 Subjek Mandatory di Sekolah Versi Pak Nadiem

27 Oktober 2019   18:52 Diperbarui: 27 Oktober 2019   19:31 2226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : kompas.com

Terpilihnya Pak Nadiem Makarim sebagai Mendikbud banyak dibicarakan oleh semua kalangan, terutama kalangan yang bergelut di dunia pendidikan seperti guru dan dosen. Tidak sedikit yang meragukan penunjukkan Pak Nadiem sebagai Mendikbud, hal ini karena secara latar belakang Pak Nadiem belum pernah secara langsung bergelut dalam dunia pendidikan.

Namun banyak pula yang menaruh harapan besar dan optimisme kepada Pak Nadiem untuk membawa pendidikan Indonesia lebih maju lagi, khususnya dalam menghadapi era dimana teknologi informasi berkembang secara pesat. 

Harapan dan optimisme yang ditaruh kepada Pak Nadiem ini tidak terlepas dari kiprah Pak Nadiem sebagai salah seorang yang sukses mengembangkan bisnis start up yaitu Go Jek.

Dalam kurun waktu beberapa hari terakhir ini banyak yang mendiskusikan arah pendidikan Indonesia di bawah Pak Nadiem. Dari berbagai wawancara kepada Pak Nadiem pun, Pak Nadiem belum banyak menyampaikan terkait program-program pendidikan yang akan digulirkan pada masa kepemimpinannya.

Namun demikian ada beberapa point yang Pak Nadiem sampaikan mengenai program pendidikan yang penting untuk Indonesia, diantaranya pengembangan pendidikan yang berdasarkan kompetensi dan karakter, penguatan relevansi antara institusi pendidikan dan dunia industri, dan tidak lupa beliau pun akan menyiapkan program pendidikan yang berbasis digital dan milenial.

Terlepas dari seperti apa arah pendidikan ke depan di bawah Pak Nadiem, setidaknya tayangan video yang banyak beredar mengenai konsep SDM Indonesia Unggul versi Pak Nadiem pada acara seminar Hari Oeang tahun 2017 silam memberikan gambaran tentang konsep pendidikan yang diperlukan di masa kini.

Pada video tersebut, Pak Nadiem menyebutkan ada 4 mata pelajaran yang wajib dipelajari di Sekolah. 4 subjek mandatory tersebut adalah bahasa inggris, bahasa koding, statistik dan psikologi.

Bahasa Inggris

Menurut Pak Nadiem bahasa inggris merupakan bahasa wajib yang penting dipelajari pada tingkat Sekolah. Hal tersebut didasarkan karena bahasa inggris merupakan bahasa yang digunakan untuk mengkonsumsi bahasa konten dunia melalui online dan berbagai jalur lainnya.

Pembekalan bahasa inggris yang matang akan memberikan peluang bagi para peserta didik untuk mencari pengetahuannya sendiri untuk menambah dan mendukung konten yang dipelajari di kelas. 

Pengetahuan konten internasional dari berbagai penjuru dunia akan menjadikan nilai tambah bagi generasi indonesia guna menghadapi persaingan global.

Selain pengetahuan konten internasional yang luas, point penting lainnya dari penguasaan bahasa inggris ini diantaranya terasahnya berbagai keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi era saat ini. Keterampilan tersebut antara lain berpikir kritis, kreatif, kemampuan pemecahan masalah, kemampuan komunikatif dan kolaboratif.

Bahasa Coding atau Pemrograman

Menurut Pak Nadiem, bahasa coding atau programing penting dipelajari di Sekolah sebagai upaya membekali para peserta didik dan generasi muda Indonesia dalam mengembangkan dan membangun dunia virtual.

Dunia virtual sangat erat kaitannya dengan era digital yang saat ini sangat berkembang dengan pesat. Perkembangan era digital yang semakin pesat ini tentu saja perlu diimbangai dengan SDM yang cakap dan menguasai dunia virtual.

Adanya subjek coding di Sekolah setidaknya dapat memberikan bekal bagi para peserta didik dalam menghadapi era yang serba digital, baik sebagai pengguna maupun sebagai pengembang kedepannya.

Statistika

Subjek mandatory lainnya versi Pak Nadiem yang perlu dipelajari di Sekolah adalah statistika. Subjek statistika ini diharapkan memberikan bekal kepada peserta didik dalam membaca, memahami dan menganalisa data.

Di era digital, data menjadi bagian penting yang dapat berbicara tentang semua hal. Menurut Pak Nadiem, jika tidak diberikan kemampuan membaca dan menganalisa data secara kritis, maka bisa saja generasi muda terus dikibulin oleh data-data.

Oleh karenanya, statistika ini menjadi subjek mandatory sehingga kedepan peserta didik dan generasi muda Indonesia memiliki kemampuan mengakses dan menganalisis data secara kritis.

Psikologi

Menurut Pak Nadiem, psikologi memiliki peran penting dalam dunia desain, dalam pengembangan web dan aplikasi. Unsur dari desain, web dan aplikasi semuanya berkaitan dengan psikologi.

Mengingat peran penting dari psikologi dalam menghadapi perkambangan era digital yang semakin pesat, maka psikologi ini menjadi subjek mandatory untuk diberikan di Sekolah.

*****

Meskipun 4 subjek mandatory versi Pak Nadiem tersebut disampaikan pada tahun 2017 silam, namun dari hal tersebut terlihat bahwa Pak Nadiem memiliki konsen yang kuat pada pengembangan SDM yang memiliki berbagai keterampilan yang diperlukan di era digital.

Kini, mari kita beri kesempatan dan support penuh Pak Nadiem untuk merancang program-program pendidikan untuk kemajuan Indonesia. Semoga ada program gebrakan yang bisa melejitkan kualitas SDM dan pendidikan Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun