Mohon tunggu...
Abdul Latip
Abdul Latip Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar

Belajar sepanjang Hayat | Lecture | alatip0212@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tren Pembelajaran di Era Digital

25 Juni 2019   14:47 Diperbarui: 25 Juni 2019   14:59 879
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Era digital dengan segala pengaruhnya telah dirasakan oleh semua kalangan pada berbagai sektor, termasuk sektor pendidikan, khususnya pembelajaran yang dilaksanakan di berbagai institusi pendidikan. Meski masih ada yang melaksanakan pembelajaran secara konvensional, namun secara perlahan sedikit demi sedikit semuanya bergerak menuju digitalisasi.

Pembelajaran yang mengikuti era perkembangan  dunia digital menjadi kebutuhan semua kalangan, termasuk guru dan siswa. Namun untuk mewujudkan dan memenuhi kebutuhan tersebut bukan perkara mudah, perlu fasilitas penunjang yang memadai dan diperlukan juga sumber daya manusia yang kompeten.

Pada era digital ini, terdapat tren pembelajaran yang semakin hari semakin berkembang. Tren pembelajaran ini tentunya bagian dari usaha guru untuk mewujudkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan abad 21.

Lalu seperti apa tren pembelajaran di era digital ini? Merujuk pada tulisan yang dikeluarkan seamolec pada aturan penulisan proposal hibah penelitian jarak jauh, disebutkan bahwa terdapat 9 tren pembelajaran 4.0. Namun pada artikel hanya akan menjelaskan beberapa tren saja yang berkaitan dengan digitalisasi.

Pembelajaran dapat dilaksanakan dimana dan kapan saja (learning can be taken place anytime anywhere)
Tren pembelajaran di era digital yang pertama berkaitan dengan hilangnya sekat ruang dan waktu dalam proses pembelajaran. Jika sebelumnya, pembelajaran identik dengan tatap muka di kelas dan terbatas pada jam-jam tertentu. Kini, pembelajaran bisa dilakukan dimana dan kapan saja.

Kini telah hadir berbagai aplikasi yang memungkinkan pembelajaran dilakukan tidak hanya di sekolah saja. Siswa bisa belajar dimana dan kapan saja dengan menggunakan aplikasi yang terdapat pada ponselnya. Bahkan, ada juga aplikasi yang menyediakan fitur pembelajaran yang bersifat dua arah, yang memungkinkan terjadi interasksi langsung antara guru dan siswa.

Tren pembelajaran yang seperti ini terus berkembang seiring dunia digital yang semakin berkembang pesat. Tren pembelajaran ini ditadai dengan adanya e-learning dan aplikasi-aplikasi yang berkaitan dengan pembelajaran. Kini aplikasi yang demikian semakin banyak dan mudah didapatkan oleh para siswa.

Pembelajaran dilaksanakan secara personal (learning will be personalized to individual students)
Tren pembelajaran yang kedua di era digital ini adalah pembelajaran yang dilaksanakan secara personal. Jika pada pembelajaran tatap muka yang dilaksanakn di kelas, guru menghadapi banyak siswa. Maka di era digital ini, siswa bisa melakukan proses pembelajarannya secara personal melalui gadget dengan memanfaatkan pembelajaran dalam jaringan.

Pembelajaran secara personal ini memiliki kelebihan dan kekurangan, salah satu kelebihannya antara lain memberikan kesempatan kepada siswa untuk bisa fokus dan belajar tanpa banyak gangguan dari yang lainnya.

Sementara itu salah satu kekurangan yang mungkin muncul ketika pembelajaran personal dilakukan adalah tidak adanya partner diskusi yang bisa mengeksplor konsep yang sedang dipelajari dari berbagai sudut pandang.

Peserta didik memiliki kesempatan dalam menentukan materi yang akan dipelajari (students have a choice in determining how they want to learn).
Tren pemebelajaran pada era digital selanjutnya adalah fleksibilitas siswa dalam mentnukan materi yang akan dipelajari. Melalui pembelajaran dalam jaringan, baik itu e-learning atau aplikasi tertentu, para siswa bisa mengakses dan menentukan materi sesuai dengan kebutuhannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun