Mohon tunggu...
Abdul Latip
Abdul Latip Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar

Belajar sepanjang Hayat | Lecture | alatip0212@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Strategi Memilih Jurusan dan PTN pada SBMPTN 2019

16 Juni 2019   12:45 Diperbarui: 16 Juni 2019   17:13 1856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : wartakota.tribunnews.com

Seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) telah dibuka sejak tanggal 10 Juni dan akan ditutup pada 24 Juni 2019. Meski sudah dibuka pendaftaran, namun masih banyak calon peserta SBMPTN yang bingung memilih PTN yang akan dituju.

Pada penerimaan mahasiswa baru PTN tahun ini memang memiliki perbedaan dengan sistem penerimaan mahasiswa baru tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini, calon peserta SBMPTN sudah memiliki dan mengetahui skor ujian tulis berbasis komputer (UTBK) yang akan didaftarkan pada SBMPTN 2019.

Pada prinsipnya, peserta bisa masuk PTN dengan catatan bisa menyesuaikan skor UTBK yang sudah diperoleh dengan passing grade dari PTN yang dituju. Pemilihan PTN ini tentunya memerlukan strategi yang tepat, sehingga bisa memaksimalkan peluang untuk lolois ke PTN yang diharapkan.

Lalu seperti apa strategi pemilihan PTN pada SBMPTN 2019 dengan skor UTBK yang sudah diketahui?

Rasionalkan Pilihan Jurusan dan PTN
Merasionalkan pilihan jurusan dan PTN merupakan strategi penting dalam memaksimalkan peluang masuk PTN. Pilihan jurusan dan PTN yang akan dipilih perlu disesuaikan dengan skor UTBK yang sudah diperoleh.

Jika skor UTBK yang diperoleh berada pada kluster tinggi, maka untuk pilihan 1 bisa memilih jurusan dan PTN dengan kluster tinggi juga. Sementara itu untuk pilihan 2 disarankan untuk memilih jurusan dan PTN yang berada pada kluster di bawahnya, sehingga peluang untuk masuk PTN semakin besar.

Sementara itu jika skor UTBK yang diperoleh berada pada kluster sedang, maka pilihan pertama disarankan memilih jurusan dan PTN dengan passing grade sedang dan untuk pilihan duanya harus memilih jurusan dan PTN dengan passing grade rendah.

Jika skor UTBK-nya berada pada kategori kluster rendah, maka penentuan jurusan dan PTN untuk pilihan satu dan duanya wajib memilih jurusan dan PTN dengan passing grade rendah.

Penentuan kluster skor UTBK tinggi, sedang, dan rendah bisa dianalisis dari rekapitulasi hasil UTBK yang dapat diakses di website LTMPT. Pada rekapitulasi tersebut skor UTBK dibagi menjadi kategori minimum, quartil 1, median, quartil 3, dan maksimum.

Rekapitulasi skor UTBK tersebut dapat memberi gambaran posisi skor UTBK yang sudah diperoleh berada pada kategori mana. Untuk passing grade sendiri, hampir semua bimbingan belajar memiliki prediksi masing-masing. Untuk mengetahuinya bisa diakses diberbagai website atau berkonsultasi dengan bimbingan belajar.

Jangan Fokus Hanya pada Satu Jurusan
Kesalahan yang sering terjadi pada penentuan pilihan jurusan dan PTN yang dilakukan peserta SBMPTN adalah pemilihan jurusan dan PTN yang dipaksakan hanya pada satu jurusan atau satu PTN saja.

Dengan dalih tidak memiliki minat pada jurusan lain, maka banyak yang memaksakan memilih jurusan dan PTN yang sebenarnya secara peluang sangat kecil untuk bisa lolos. Kondisi tersebut, pada akhirnya akan membuat peserta SBMPTN tersebut gagal masuk PTN.

Setidaknya ada dua strategi alternatif jika skor UTBK yang diperoleh tidak cukup dengan passing grade jurusan dan PTN yang diinginkan. Pertama, mencari PTN lain yang memiliki jurusan yang sama dengan jurusan keinginan namun memiliki passing grade lebih rendah dan sesuai dengan skor UTBK.

Jika tidak menemukan PTN yang sesuai dengan alasan jarak dan pertimbangan lain, maka strategi alternatif kedua adalah memilih jurusan yang berbeda namun masih memiliki kesamaan atau satu rumpun dengan jurusan yang diinginkan pada PTN yang diinginkan.

Misal jika skor UTBK tidak memungkinkan untuk mendaftar pada Fakultas Kedokteran di Universitas X, maka cari jurusan lain yang masih memiliki sedikit kesamaan atau kemiripan dengan Fakultas Kedokteran pada Universitas X tersebut. Misalnya jurusan farmasi, biologi, biomedik atau mungkin kimia.

Dengan strategi tersebut diharapkan peluang masuk PTN tetap besar dan tidak keluar dari minat jurusan yang selama ini diharapkan, meskipun tidak murni benar-benar jurusan yang diimpikan.

Jangan Hanya Fokus pada Satu PTN
Jika pada kasus sebelumnya terlalu fokus pada satu jurusan, maka tidak sedikit juga peserta SBMPTN yang hanya fokus pada satu PTN. Dengan dalih PTN X tersebut merupakan universitas yang diinginkan dan diimpikan maka memaksakan memilih jurusan yang sebenarnya kurang diminati pada PTN tersebut.

Pada kasus ini, peserta SBMPTN pada awalnya berminat pada jurusan tertentu pada PTN X, namun karena skor UTBK nya tidak memungkinkan maka dipilihlah jurusan yang sesuai dengan skor UTBK-nya pada PTN X tersebut. Meskipun jurusannya tidak sesuai dengan minatnya.

Kondisi tersebut tidak dianjurkan, meskipun memiliki peluang besar bisa masuk pada PTN X tersebut, namun perlu dipikirkan keberlanjutan dan proses perkuliahan yang kelak akan dihadapi. Jika jurusannya tidak sesuai dengan minat, maka bisa jadi kuliah yang dijalaninya tidak sungguh-sungguh sehingga mungkin saja tidak bertahan lama.

Untuk mengantisipasi kasus tersebut, maka strategi yang bisa dilakukan adalah memilih PTN lain dengan jurusan yang sama, meskipun demikian kondisi tersebut harus dikuatkan dan dibarengi dengan semangat untuk belajar menerima dan berbesar hati tidak kuliah di PTN yang selama ini diimpikan.

Pelajari dan Ketahui Seluk Beluk Jurusan dan PTN 
Terlepas dari semua strategi di atas, strategi penting lain yang seharusnya sudah dibangun sejak jauh-jauh hari adalah mempelajari seluk beluk jurusan dan PTN. Memilih jurusan dan PTN jangan hanya didasarkan pada bergengsi atau tidaknya jurusan atau PTN.

Namun perlu juga mengetahui hal lain dari jurusan tersebut, diantaranya prospek kerja, peluang pengembangan diri, jenis mata kuliah, peluang beasiswa, biaya, dan aspek lain yang berkaitan dengan jurusan tersebut.

Dengan mengetahui seluk beluk jurusan dan PTN secara lengkap, maka diharapkan terbangun pemikiran tentang perkuliahan yang kelak akan dilalui dan peluang masa depan setalah lulus dari perkuliahan.

Selain itu, pengetahuan yang terbangun tentang jurusan dan PTN juga akan menghindarkan para peserta terbelenggu pada satu jurusan atau satu PTN. Karena pemikiran tentang jurusan dan PTNnya sudah terbuka, maka pemilihan jurusan pun akan semakin mudah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun