Namun demikian untuk mewujudkan hal tersebut, perlu program dari pemerintah yang memfasilitasi para guru untuk mendapatkan pelatihan evaluasi pendidikan sehingga mampu melakukan evaluasi secara utuh dan berkualitas.Â
Lalu bagaimana dengan di Indonesia?
Saat ini Indonesia sendiri masih melaksanakan berbagai jenis ujian, dari mulai ujian tengah semester, ujian akhir semester, ujian sekolah sampai pada ujian nasional. Di Indonesia pun hampir setiap sekolah masih menerapkan sistem perangkingan yang akhirnya secara tidak langsung membanding-bandingkan antara siswa satu dengan siswa lainnya.
Sistem pembelajaran pun masih banyak menerapkan sistem yang mengarah pada kompetisi antar siswa dan sedikit porsi yang mengarah pada kolaborasi. Kondisi tersebut menjadi tantangan bagi semua stakeholder pendidikan di Indonesia.
Semua pihak harus berpikir dan bertindak untuk menghadirkan pendidikan yang lebih berkualitas dan tidak hanya bertumpu pada hasil ujian yang berupa angka saja. Pendidikan yang mampu menempatkan posisi siswa sesuai posisi yang seharusnya, mengembangkan minat yang dimilikinya serta memberikan berbagai keterampilan sosial untuk bekal menghadapi kehidupan nyata yang lebih kompleks dan penuh tantangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H