Mohon tunggu...
Abdul Latip
Abdul Latip Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar

Belajar sepanjang Hayat | Lecture | alatip0212@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hari Guru Sedunia, Sudahkah Para Guru Profesional dan Sejahtera?

5 Oktober 2018   14:14 Diperbarui: 5 Oktober 2018   14:31 804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini memang sudah ada program profesi guru (PPG) yang dilaksanakan oleh kemdikbud, namun realita di lapangan menunjukkan bahwa belum semua guru mengikut PPG dan memiliki sertifikat pendidik.

Berdasarkan hal tersebut maka profesionalisme guru masih menjadi tantangan bagi pendidikan di Indonesia, secara hukum memang sudah ditetapkan bahwa guru merupakan profesi yang memerlukan pendidikan profesi, namun pelaksanaan di lapangan menunjukkan masih banyak guru yang belum mendapatkan pendidikan profesi guru.

Kesejahteraan Guru

Bicara profesionalisme guru, maka akan berkaitan juga dengan kesejahteraan guru. Jika melihat profesi dokter, mungkin semuanya tidak ada yang meragukan kesejahteraannya. Namun jika bicara guru, maka bisa dikatakan bahwa kesejahteraannya masih belum sesuai dengan harapan. Lantas kenapa bisa demikian? Padahal sama-sama profesi yang ditempuh lewat pendidikan profesi. Mungkin banyak faktor yang menyebabkannya.

Kembali pada kesejahteraan guru, jika dibandingkan nengara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina dan Brunei Darussalam. Kesejahteraan guru di Indonesia masih dikatakan rendah, guru PNS di Indonesia yang sudah sertifikasi, rata-rata mendapatkan penghasilan sekitar Rp. 6.000.000 per bulan. Sementara untuk guru honorer, masih banyak yang mendapatkan gaji di bawah standar yang seharusnya. Bahkan masih banyak yang hanya mendapatkan gaji pada kisaran Rp. 100.000-Rp. 300.000 per bulannya.

Mari lihat gaji guru di negara lain yang disebutkan di atas, Berdasarkan beberapa sumber disebutkan bahwa gaji guru di Indonesia masih rendah jika dibandingkan negara seperti Singapura, Malaysia, Thaliand, Brunei dan Filipina. Berikut perbadningannya.

Singapura memberikan gaji minimum kepada guru sebesar Rp. 13.084.466, sementara itu rata-rata guru di Singapura mendapat penghasilan sebesar Rp. 57.763.763.

Brunei Darussalam memberikan gaji minimum kepada guru sebesar Rp. 9.695.150, dan rata-rata guru di Brunei Darussalam mendapatkan gaji Rp. 24.237.875 per bulan.

Malaysia memberikan gaji minimun kepada guru sebesar Rp. 3.860.220, dan guru di Malaysia rata-rata dalam sebulan mendapatkan gaji sebesar Rp. 22.460.047.

Tidak kalah dengan negara singapura, Brunei dan Malaysia. Thaliand pun memberikan gaji kepada guru dengan angka yang besar. Gaji minimum guru di Thaliand sebesar Rp. 8.402.241 dan rata-rata guru di Thaliand mendapatkan gaji per bulannya sebesar Rp. 12.244.687.

Di Filipina gaji guru pun lebih besar dibandingkan Indonesia, filipina memberikan gaji minimum kepada guru sebesar Rp. 2.328.920 dan rata-rata dalam sebulan guru di Filipina mendapatkan gaji sebesar Rp. 10.384.363.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun