Pelaksanaan O-soji ini sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter orang-orang Jepang sehingga Jepang terkenal sebagai negara yang bersih.
Kegiatan O-soji yang dilaksanakan di Sekolah, tidak hanya menumbuhkan rasa cinta dan kepemilikan Sekolah, namun juga bisa memberikan pelajaran kepada para siswa bahwa kegiatan bersih-bersih tersebut membutuhkan energi yang tidak sedikit.
Hal tersebut dimaksudkan agar para siswa menghargai para pekerja kebersihan di lingkungannya dan tidak mudah melakukan perbuatan yang mengotori lingkungan, seperti buang sampah sembarangan.
Bagaimana Clean Education (Piket Harian) di Indonesia?
Piket harian masih banyak dilaksanakan di Sekolah di Indonesia mulai SD sampai SMA, namun secara pelaksanaannya tidak sepenuhnya siswa yang melaksnakan bersih-bersih kelas tetapi sudah membebankan kebersihan kelas kepada pekerja cleaning service. Bahkan di beberapa sekolah di Indonesia, piket harian sudah dihapuskan. Kebersihan dan kerapihan sekolah diserahkan sepenuhnya kepada pekerja kebersihan yang disediakan oleh Sekolah.
Kondisi tersebut membuat siswa tidak memiliki rasa kecintaan dan rasa memiliki kelasnya, akibatnya masih sering dijumpai sampah berserakan di berbagai sudut kelas termasuk di bawah meja. Bahkan tidak jarang ditemukan juga bekas permen karet yang sudah selesai dikunyah dan menempel pada bagian meja.
Dalam beberapa kesempatan, siswa pun meninggalkan kelas setelah selesai pembelajaran dengan keadaan yang berserakan, para siswa beranggapan nanti juga kelasnya akan dibersihkan dan dibereskan oleh petugas kebersihan yang ada di Sekolah.
Mulai hilangnya kebiasaan piket harian di beberapa Sekolah merupakan sebuah kemunduran untuk pendidikan dan pembinaan karakter para siswa. Siswa akan dimanjakan dengan tidak ikut campur dalam kegiatan membersihkan kelas dan rasa cinta lingkungan pun akan sulit terbangun karena tidak terbiasa menjaga kebersihan kelas.
Clean Education (Piket harian) sejatinya menjadi merupakan langkah awal untuk menanamkan kecintaan akan kebersihan, sikap ini akan menjadi bekal dan modal untuk menghadapai persoalan lingkungan yang mungkin terjadi dalam kehidupannya.
Jika di kelas sudah terbiasa menjaga kebersihan dan menyimpan sampah pada tempatnya, maka sikap itu akan terbawa pada keseharian siswa baik ketika di rumah maupun di lingkungan.
Salam,