Mohon tunggu...
Abdul Latip
Abdul Latip Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar

Belajar sepanjang Hayat | Lecture | alatip0212@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Selamat Datang Pemimpin Baru, Inilah Tantangan Program Sektor Pendidikan di Jawa barat

5 September 2018   15:55 Diperbarui: 5 September 2018   15:56 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program-program tersebut perlu dukungan dari semua pihak supaya pelaksanaannya bisa berjalan dengan lacar dan sesuai harapan. Masyarakat pun harus berpartisipasi aktif untuk mensukseskan program-program sektor pendidikan yang telah dirancang oleh Kang Emil dan Kang Uu.

Dalam pelaksanaan program sektor pendidikan yang sudah dirancang oleh pasangan RINDU, terdapat beberapa tantangan yang harus menjadi perhatian Kang Emil dan Kang Uu. Tantangan tersebut antara lain mengenai Angka Partisipasi Kasar (APK) untuk Jawa Barat yang masih rendah.

Angka Partisipasi Kasar (APK) Jawa Barat

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), APK merupakan Proporsi anak sekolah pada suatu jenjang tertentu terhadap penduduk pada kelompok usia tertentu. APK yang tinggi menunjukkan tingginya tingkat partisipasi sekolah, tanpa memperhatikan ketepatan usia sekolah pada jenjang pendidikannya.

Berdasarkan data APK-APM Kemdikbud, APK Jawa Barat tahun 2017 untuk jenjang PAUD sebesar 62,99 (peringkat 24 dari 34 provinsi), untuk jenjang sekolah dasar APK Jawa Barat sudah mencapai angka 92,22 (peringkat 26 dari 34 provinsi). APK untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama masih berada pada angka 74,33 (peringkat 26 dari 34 provinsi) dan untuk APK jenjang Sekolah Menengah berada pada angka 72,35 (peringkat 25 dari 34 provinsi).

(sumber : http://apkapm.data.kemdikbud.go.id)

Data tersebut menunjukkan bahwa APK Jawa Barat untuk sekolah menengah pertama dan sekolah menengah sederajat masih dikatakan rendah, rendahnya APK tersebut disebabkan beberapa faktor, yaitu :

1) Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya melanjutkan pendidikan pasca sekolah dasar, terutama di wilayah pedesaan. Di daerah pedesaan banyak orang tua yang kemudian menyiapkan anak-anaknya untuk bekerja ketimbang melanjutkan pendidikan.

2) Akses pendidikan yang sulit terjangkau oleh masyarakat, kondisi tersebut disebabkan kurang meratanya kualitas dan kuantitas pendidikan di Jawa Barat,  selain itu kondisi geografis jawa barat yang beragam pun menyebabkan akses pendidikan tidak bisa dijangkau semua kalangan.

Tantangan mengenai APK ini tentunya merupakan salah satu bagian dari sekian banyak tantangan sektor pendidikan lainnya yang akan dihadapi oleh Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih.

Masyarakat Jawa Barat tentu sangat berharap semua tantangan yang kelak akan dihadapi oleh Kang Emil dan Kang Uu bisa diselesaikan dengan baik lewat program-program sektor pendidikan yang pro kepada masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun