Mohon tunggu...
Abdul Latip
Abdul Latip Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar

Belajar sepanjang Hayat | Lecture | alatip0212@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perlukah Semua Mata Pelajaran Sekolah Dipelajari Siswa?

3 Agustus 2018   09:00 Diperbarui: 3 Agustus 2018   09:28 2225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : loop.co.id

Perlukah Siswa Sekolah Mempelajari Semua Mata pelajaran?

Dalam sebuah pertemuan dengan orang tua siswa ada hal menarik yang saya temui dan harus menjadi konsen kita bersama. Orang tua tersebut dalam sebuah forum menanyakan kepada saya, "Perlukah semua mata pelajaran yang ada di SMA dipelajari oleh anak? Toh kedepan hanya beberapa saja yang akan dipakai mereka ketika bekerja atau dalam kehidupan sehari-hari". Begitulah kurang lebih pertanyaan yang orang tua tersebut lontarkan kepada saya.

Pertanyaan serupa sebenarnya tidak hanya sekali dua kali ditanyakan kepada saya, bahkan setiap siswa pun sering menanyakan hal yang serupa dengan bahasa mereka tentunya. Untuk apa belajar ini? Gunanya apa pelajaran ini? Dan pertanyaan lainnya.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut merupakan sebuah tantangan bagi semua pihak yang terlibat dalam proses pendidikan. Guru sebagai pengampu mata pelajaran yang secara langsung berinteraksi di kelas harus mampu menjelaskan kepada para peserta didik mengenai esensi dan tujuan dari mata pelajaran yang diajarkan. Jika hal tersebut terlaksana dan tersampaikan dengan baik, maka pertanyaan-pertanyaan seperti di atas lambat laun akan hilang.

Lantas bagaimana penejalsan yang bisa kita berikan kepada siswa dan orang tua mengenai keharusan mempelajari semua mata pelajaran pada tingkat sekolah? Berikut ini beberapa penjelasan menurut penulis yang bisa disampaikan kepada anak, orang tua dan masyarakat umum yang menanyakan tentang "perlukah mempelajari semua mata pelajaran".

Pertama, Setiap mata pelajaran memiliki muatan dan konten yang khas. Dengan segala karakteristik dan kekhasannya, setiap mata pelajaran pastinya memiliki perbedaan dalam muatan dan esensi yang disajikan dari setiap konsep yang diajarkan. 

Muatan dan esensi dari setiap mata pelajaran bersifat saling melengkapi dan tidak bisa terpisahkan, jika hanya sebagian saja yang dipelajari, maka capaian yang diharapkan tidak bisa terwujud secara maksimal. 

Keberadaan muatan dan esensi dari setiap mata pelajaran yang diajarkan pada tingkat sekolah akan bermuara pada terwujudnya cita-cita dan tujuan dari sistem pendidikan yang telah ditetapkan dalam undang-undang sisdiknas.

Pada tingkat SMA mata pelajaran dikelompokan menjadi tiga kelompok besar. Pengelompokkan ini pastinya memiliki maksud dan tujuan sesuai yang sudah tercantum dalam UU sisdiknas. Adanya pengelompokkan mata pelajaran pada tingkat SMA menunjukkan bahwa setiap kelompok memiliki karakteristik dan kekhasan yang berbeda. 

Setiap kelompok memiliki arahan dan penekanan yang berbeda baik dalam konten, kompetensi dan tujuan yang hendak dicapai dari pelajaran tersebut. 

Pengelompokan mata pelajaran pada tingkat SMA sendiri terdiri dari tiga kelompok besar, yaitu kelompok wajib A (PAI, PKN, B Indonesia, B Inggris, Sejarah Nasional), Kelompok wajib B (Muatan lokal, seni budaya dan PJOK) serta Kelompok Peminatan IPA (Fisika, Kimia, Biologi, Matematika Peminatan) dan peminatan IPS (Sosiologi, Ekonomi, Geografi, Sejarah peminatan). 

Kedua, setiap mata pelajaran tidak hanya sekedar berisi konten berupa pengetahuan saja. Salah besar jika hanya pengetahuan saja yang kita berikan kepada siswa dari setiap mata pelajaran. 

Ada aspek lain yang mungkin selama ini belum bisa ditemukan dan diberikan secara maksimal kepada siswa dari setiap mata pelajaran. Aspek-aspek tersebut bisa dilihat dari hakikat mata pelajaran itu sendiri. 

Sebagai contoh ketika mempelajari kimia, jika dilihat dari berbagai sudut pandang, maka akan tampak bahwa kimia itu tidak hanya sekedar ilmu kimia saja, tapi banyak aspek lain yang akan menjadi bagian dari pembelajaran kimia.

Dalam berbagai sudut pandang, kimia bisa dilihat sebagai ilmu kimia sendiri, sebagai bagian dari IPA dan tentunya sebagai bagian dari pendidikan secara umum. 

Dari sudut pandang sebagai ilmu kimia, kimia memiliki karakteristik khas yang tidak dimiliki oleh mata pelajaran lain, dari mulai kedalaman konsep sampai jenis konsep yang dipelajari. Sebagai bagian dari IPA, kimia mengarah pada hakikat ilmu sains yang terdiri dari proses, keterampilan dan produk. 

Ketiga hal tersebut akan menjadi bagian dalam pembelajaran kimia, tentu saja ketiganya akan bermanfaat di kehidupan mendatang walaupun tidak berkecimpung dalam bidang kimia.

Karena dalam proses, keterampilan dan produk ini akan diasah berbagai skill-skill yang mengacu pada langkah-langkah ilmiah yang tentunya akan digunakan dalam berbagai aktivitas dalam kehidupan nyata.

Begitupun dalam sudut pandang kimia sebagai bagian dari pendidikan secara umum, kimia mengajarkan tentang nilai-nilai kehidupan beragama, kehidupan sosial dan interaksi dengan alam. Meskipun penyampaiannya tidak secara langsung tertuang dalam buku kimia, namun perlu disadari setiap fenomena dan konsep kimia mengandung nilai-nilai yang akan sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Jika semua mata pelajaran bisa disampaikan dalam berbagai aspek dengan mempertimbangkan semua sudut pandang, tidak hanya berfokus pada konten yang bersifat pengetahuan saja. Maka para siswa sekolah sudah memiliki bekal yang utuh untuk menghadapi kehidupan sehari-hari baik dunia kerja maupun hidup bermasyarakat. 

Dua penjelasan sederhana tersebut setidaknya dapat digunakan untuk menjawab berbagai pertanyaan yang muncul dari orang tua, siswa dan masyarakat mengenai perlukah mempelajari semua mata pelajaran pada tingkat sekolah. 

Semoga semua mata pelajaran bisa berkolaborasi untuk saling melengkapi demi tercapaiannya tujuan dan harapan dari sistem pendidikan nasional.


*Abdul Latip*
alatip0212@gmail.com 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun