Mohon tunggu...
Abdul Latip
Abdul Latip Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar

Belajar sepanjang Hayat | Lecture | alatip0212@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tantangan SMA Terbuka di Jawa Barat

31 Desember 2017   10:32 Diperbarui: 31 Desember 2017   11:04 1592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah SMA Terbuka Mampu Menaikan APK Jawa Barat?

(Tantangan SMA Terbuka di Jawa Barat)

 

Program SMA Terbuka di Jawa Barat merupakan salah satu upaya dari Pemprov Jawa Barat untuk menaikan Angka Partisipasi Kasar (APK) Jawa Barat di Tahun 2017 dan 2018. Berdasarkan data yang ada, jumlah remaja usia 16-21 Tahun yang tidak melanjutkan pendidikan sekolah menengah memiliki angka yang relatif tinggi. Hal tersebut didasarkan pada APK Sekolah Menengah Jawa Barat yang baru mencapai 76,6%, angka tersebut merupakan terendah ke-2 se-Indonesia setelah Provinsi Papua. APK yang masih rendah ini diharapkan mampu meningkat hingga mencapai angka 90,8% pada tahun 2018 (masa berakhirnya kepemimpinan Gubernur Ahmad Heryawan).

Program SMA Terbuka di Jawa Barat ini sudah dilaksanakan mulai tahun ajaran 2017/2018 diberbagai wilayah seluruh Jawa Barat. Dalam pelaksanaannya, SMA Terbuka Jawa Barat dilaksanakan di Sekolah yang menjadi Sekolah Induk di masing-masing kecamatan. SMA Terbuka Jawa Barat ini tidak membebankan biaya kepada siswa yang mengikutinya, semuanya ditanggung oleh dana dari pemprov Jawa Barat. Meskipun SMA Terbuka Jawa Barat ini sudah berjalan dan terlaksana, tetapi apakah adanya SMA Terbuka ini mampu menaikan APK Jawa Barat sesuai target? Banyak tantangan yang dihadapi SMA Terbuka Jawa Barat ini, mengingat Jawa Barat memiliki jumlah penduduk yang banyak dan wilayah yang luas. Pada artikel ini hanya akan dibahas dua tantangan utama untuk SAM Terbuka Jawa Barat.

  • Kesadaran Masyarakat

Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan menjadi tantangan terbesar untuk SMA Terbuka Jawa Barat. Di sebagian besar wilayah pedesaan di Jawa Barat, kesadaran masyarakat untuk melanjutkan Sekolah ke jenjang yang lebih tinggi masih rendah. Pada umumnya di sebagian besar pedesaan di Jawa Barat usia remaja hanya bersekolah sampai tingkat SMP, hanya sebagian kecil yang melanjutkan ke tingkat SMA. Secara umum remaja yang telah lulus SMP akan mencari kerja ke kota besar seperti Jakarta, Bandung dan kota besar lainnya.

Kurangnya kesadaran masyarakat untuk melanjutkan Sekolah pada tingkat yang lebih tinggi disebabkan oleh banyak faktor, antara lain faktor lingkungan yang mayoritas tidak sekolah dan sudah bekerja serta tuntutan orang tua untuk mencari penghasilan. Rendahnya kesadaran untuk melanjutkan Sekolah pada tingkat yang lebih tinggi ini merupakan tantangan terbesar yang harus diselesaikan oleh pemprov Jawa Barat sehingga adanya SMA Terbuka akan mendapat respon positif dari masyarakat pedesaan. Pemprov Jawa Barat harus menyiapkan program terencana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, terutama untuk masyarakat yang berada di daerah pedesaan. Jika program ini berhasil, maka angka partisipasi sekolah pun diharapkan meningkat, apalagi di dukung adanya program SMA Terbuka yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat pedesaan.

  • Kondisi Geografis

Tantangan selanjutnya untuk program SMA Terbuka Jawa Barat adalah kondisi geografis wilayah Jawa Barat. Kondisi geografis Jawa Barat sangat beragam dari mulai pegunungan, lautan dan daratan. Tidak sedikit daerah yang memiliki medan yang terjal untuk menjangkaunya, untuk menjangkaunya memerlukan waktu dan tenaga karena harus melewati gunung dan sungai. Kondisi ini akan berpengaruh terhadap partisipasi masyarakat dalam mengikuti SMA Terbuka, jika pelaksanaan SMA Terbuka di Sekolah yang ada di Kecamatan, maka bagi masyarakat pedessan yang tinggal jauh dari kecamatan, mereka akan berpikir ulang untuk mengikuti SMA Terbuka tersebut. Beragamnya kondisi geografis di Jawa Barat ini pun harus menjadi konsen pemprov untuk membuat program SMA Terbuka yang lebih mudah dijangkau oleh masyarakat pedesaan, sehingga partisipasi masyarakat pedesaan dalam melanjutkan ke tingkat SMA pun bisa meningkat.

Dua tantangan tersebut merupakan tantangan yang krusial dan harus diselesaikan oleh Pemprov Jawa Barat. Penulis memiliki pemikiran jika kedua tantangan ini bisa terselesaikan dengan baik maka SMA Terbuka Jawa Barat bisa berlangsung sesuai tujuan dari program tersebut. Intinya sadarkan dulu masyarakat akan pentingnya melanjutkan Sekolah dan rancang program SMA Terbuka yang bisa mengakomodasi seluruh masyarakat tanpa terbatas dengan kondisi geografis. Dua hal tersebut menjadi kunci penting untuk mensukeskan SMA Terbuka dan meningkatkan APK Jawa Barat di Tahun 2018.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun