Puisi "Dia dan Aku" karya Sitor Situmorang adalah karya sastra yang mencerminkan tentang percintaan, hasrat, ketidakpastian, dan permainan rahasia dalam hubungan. Penggunaan diksi yang sederhana namun puitis, serta gambaran kata-kata konkret, menciptakan gambaran yang kuat dalam pikiran pembaca. Puisi ini menyampaikan pesan tentang indahnya percintaan, tetapi juga peringatan untuk tidak terlalu jauh atau terlalu dalam dalam sebuah hubungan. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang kompleksitas hubungan dan perasaan yang muncul di dalamnya.
Puisi ini mengangkat tema tentang percintaan, keinginan, ketidakpastian, dan permainan rahasia dalam hubungan. Penyair mengeksplorasi aspek romantis dan intim dari hubungan antara "Dia dan Aku," tetapi juga menyiratkan keraguan dan ketidakjelasan.
Penggunaan makna dalam puisi ini sederhana namun puitis. Kata-kata seperti "bercinta dalam kealpaan semesta," "utamakan percakapan begini," dan "kepermainan rahasia" memberikan pengimajian tentang suasana romantis dan misterius dalam hubungan.
Puisi ini menggunakan kata-kata konkret, seperti "api," "bisikan hati," "dada," "pelaminan," dan "cumbu-dendam," untuk menciptakan gambaran yang jelas dan kuat dalam pikiran pembaca.
Puisi ini menyampaikan pesan tentang keindahan percintaan, tetapi juga peringatan untuk tidak terlalu jauh atau terlalu dalam sehingga melukai diri sendiri atau pasangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H