Mohon tunggu...
ALTHAF YA ALA
ALTHAF YA ALA Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya suka berolahraga karena bisa merilekskan tumbuh dan saya juga suka sepakbola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Esai Sastra Puisi Dia dan Aku Karya (Sitor Situmorang)

8 Maret 2024   09:28 Diperbarui: 8 Maret 2024   09:47 804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Puisi "Dia dan Aku" karya Sitor Situmorang adalah karya sastra yang mencerminkan tentang percintaan, hasrat, ketidakpastian, dan permainan rahasia dalam hubungan. Penggunaan diksi yang sederhana namun puitis, serta gambaran kata-kata konkret, menciptakan gambaran yang kuat dalam pikiran pembaca. Puisi ini menyampaikan pesan tentang indahnya percintaan, tetapi juga peringatan untuk tidak terlalu jauh atau terlalu dalam dalam sebuah hubungan. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang kompleksitas hubungan dan perasaan yang muncul di dalamnya.

Puisi ini mengangkat tema tentang percintaan, keinginan, ketidakpastian, dan permainan rahasia dalam hubungan. Penyair mengeksplorasi aspek romantis dan intim dari hubungan antara "Dia dan Aku," tetapi juga menyiratkan keraguan dan ketidakjelasan.

Penggunaan makna dalam puisi ini sederhana namun puitis. Kata-kata seperti "bercinta dalam kealpaan semesta," "utamakan percakapan begini," dan "kepermainan rahasia" memberikan pengimajian tentang suasana romantis dan misterius dalam hubungan.

Puisi ini menggunakan kata-kata konkret, seperti "api," "bisikan hati," "dada," "pelaminan," dan "cumbu-dendam," untuk menciptakan gambaran yang jelas dan kuat dalam pikiran pembaca.

Puisi ini menyampaikan pesan tentang keindahan percintaan, tetapi juga peringatan untuk tidak terlalu jauh atau terlalu dalam sehingga melukai diri sendiri atau pasangan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun